Apakah Bergosip Baik Untuk Kita? Ini Temuan dari Sejumlah Pakar Psikologi

Apakah Bergosip Baik Untuk Kita? Ini Temuan dari Sejumlah Pakar Psikologi
Mengapa kita sangat suka bergosip? (Pexels: RODNAE Productions)

"Selama kecil saya berdoa agar Tuhan mengambil keinginan saya untuk bergosip," katanya. "Tapi ini tentu saja tidak terjadi!"

Tapi bukan hanya karena takut dosa saja, bergosip memang seringkali dianggap hal yang tidak baik.

Entah di sekolah, tempat kerja atau waktu berkumpul sama teman, orang yang suka bergosip dianggap sebagai seseorang yang tidak bisa dipercaya.

Konotasi gender tertentu juga sering dikaitkan dengan aktivitas bergosip.

Lalu, adakah kegunaan lain dari bergosip?

Penelitian yang dilakukan Eshin Jolly dari Dartmouth menemukan hal-hal baik lainnya dari bergosip.

"Temuan kami adalah bergosip membantu mengurangi keraguan di masyarakat, yang bisa saja berguna. Misalnya membantu memperjelas motivasi perilaku seseorang dan apakah perilaku itu bisa diterima atau tidak," katanya.

Tapi apakah sesuatu harus memiliki moral yang bagus untuk bisa dianggap bernilai? Karena gosip bisa saja dilihat sebagai aktivitas yang sangat mengasyikkan.

Mungkin keterlibatan dan hubungan kita dengan gosip tidak perlu rumit. Tapi keberadaannya memang penting juga.

Bergosip adalah 'guilty pleasure', sebuah kenikmatan meski kita tahu bukan hal yang baik

Sumber ABC Indonesia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News