Apakah Membuka Kembali Kelab Malam di Australia Merupakan Langkah Tepat?

Hukuman berat bagi mereka yang bertindak konyol
Pejabat sementara Wakil Kepala Kepolisian New South Wales, Tony Cooke mengatakan tindakan konyol warga yang tidak memperdulikan aturan akan dikenai hukuman berat.
"Tindakan konyol mereka di lantai dansa di pesta-pesta harus dihentikan," katanya.
"Kami akan terus mencari mereka dan bila diperlukan mengambil tindakan."
Kasino 'The Star' di Sydney telah dijatuhi denda Rp 50 juta kemarin setelah sejumlah orang tampak berdiri berdekatan sambil minum pada Sabtu malam.

Menurut peraturan di NSW, tempat hiburan boleh beroperasi menerima tamu dalam jumlah tidak terbatas, sepanjang tamu tetap duduk dan menjaga jarak satu dengan lain dengan aturan 4 meter persegi.
Sebelumnya, The Star juga menyatakan seorang tamunya positif tertular COVID-19 dan mengunjungi kasino tersebut tanggal 4 Juli, saat ia menunukkan gejala dan bisa menularkan ke orang lain.
Ini adalah untuk kedua kalinya, pihak berwenang di NSW menjatuhkan denda dalam tujuh hari terakhir terhadap pelanggaran di tempat umum.
Para pakar kesehatan di Australia mempertanyakan keputusan mengizinkan kembali klub malam dibuka di beberapa negara bagian di tengah meningkatnya kasus COVID-19
- Dunia Hari Ini: Setidaknya Delapan Orang Tewas Setelah Serangan India ke Pakistan
- Industri Alas Kaki Indonesia Punya Potensi Besar, Kenapa Rawan PHK?
- Apa Arti Kemenangan Partai Buruh di Pemilu Australia Bagi Diaspora Indonesia?
- Dunia Hari Ini: Presiden Prabowo Ucapkan Selamat Atas Terpilihnya Lagi Anthony Albanese
- Partai Buruh Menang Pemilu Australia, Anthony Albanese Tetap Jadi PM
- Korea Selatan dan Australia Ramaikan Semarang Night Carnival 2025