APBD Dihabiskan Belanja Pegawai
Jumat, 10 Desember 2010 – 17:25 WIB

APBD Dihabiskan Belanja Pegawai
Dia mengatakan, per 30 November 2010, realisasi pendapatan negara telah mencapai 84 persen dari total APBN-P 2010 sebesar Rp992,398 T. Sedangkan tahun lalu, realisasi pendapatan negara pada periode yang sama tercatat 81 persen. Hingga akhir tahun, perkiraan realisasi pendapatan negara diperkirakan Rp1.013 triliun atau 102 persen dari APBN-P 2010.
Baca Juga:
Sedangkan belanja negara, realisasi per 30 November 2010 ungkap Agus, baru mencapai 73 persen atau Rp817 triliun lebih dari target Rp1.126 triliun. Pada tahun lalu diperiode yang sama, tercatat realisasi 76 persen. Meski rendah 3 persen, namun kondisi ini kata Agus karena alokasi belanja negara pada APBN tahun 2009 tercatat Rp1.000 triliun sedangkan pada tahun 2010 tercatat Rp1.126 triliun.
‘’Sampai akhir tahun belanja negara itu diperkirakan 96 persen atau 1.078 triliun dari APBN-P Rp1.126 triliun. Sedangkan realisasi belanja tahun lalu hanya mencapai 93,7 persen. Jadi tahun lalu lebih rendah dari tahun ini,’’ jelasnya.
Namun kondisi ini tidak berlangsung baik pada belanja di Kementrian dan Lembaga (KL). Agus mengungkapkan, hingga akhir tahun 2010 realisasi KL diperkirakan hanya 91 persen. Sedangkan tahun lalu realisasi bisa mencapai 97 persen. Ada empat hal utama kata Agus yang mempengaruhi rendahnya penyerapan, namun Agus enggan untuk mengungkapkannya.
JAKARTA - Menteri Keuangan Agus Martowardojo mengkritisi pengelolaan APBD oleh Pemerintah Daerah. Selain realisasi yang dinilai berjalan lamban,
BERITA TERKAIT
- World Safety Day 2025: IWIP Perkuat Budaya K3 di Lingkungan Kerja
- Manfaatkan Fasilitas SKA, Beragam Produk Asal Majalengka Tembus Pasar Mancanegara
- Lippo Karawang Siapkan Hunian dan Komersial Terbaru, Cek di Sini Harganya
- Peluncuran COCOBOOST di Ajang Mizone Active Zone Seru
- Investasi di Bidang SDM Bikin Bank Mandiri Raih Predikat Champion of the Year dan 12 Penghargaan Bergengsi
- Bea Cukai Gagalkan Distribusi Rokok Ilegal Senilai Hampir Rp 2 Miliar, Ini Kronologinya