APBD jadi Alat Tawar-menawar

APBD jadi Alat Tawar-menawar
APBD jadi Alat Tawar-menawar
Dalam penyusunan anggaran di daerah, Andrinof mengusulkan sebaiknya terkonsentrasi di satu unit saja. Semua satuan kerja perangkat daerah (SKPD) dan dinas-dinas hanya memberikan masukan. Dengan begitu, penentuan alokasi anggaran akan lebih selektif.

"Sekarang ini masing-masing unit SKPD dan dinas-dinas mengajukan usul anggaran, kemudian digabungkan. Ketika ditotal jauh di bawah kapasitas fiskal daerah, dikurang-kurang supaya pas. Begitu saja," ungkapnya.

Akibatnya, banyak anggaran daerah yang tidak jelas target dan manfaatnya. Pada gilirannya, itu melanggengkan praktik korupsi. "Memang banyak program atau kegiatan yang aneh-aneh atau besarannya mengada-ada," kritiknya.

Penyusunan anggaran akhirnya tidak mencerminkan prioritas daerah. Kalau alokasi anggaran diputuskan dengan mengikuti prioritas, seharusnya ada unit SKPD atau dinas yang pada tahun tertentu jatah anggarannya minim.

JAKARTA - Pengamat kebijakan publik dari Universitas Indonesia Andrinof A. Chaniago mengatakan, perencanaan anggaran daerah memang kian memburuk

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News