APBD Kurang Untuk Atasi Kekeringan

APBD Kurang Untuk Atasi Kekeringan
Uang. Ilustrasi Foto: dok.JPNN.com

Dia menambahkan, ke-75 desa yang waspada kekeringan tersebar di seluruh kecamatan di Trenggalek, kecuali Kecamatan Gandusari.

Kecamatan yang paling parah dilanda kekeringan, berdasar pengalaman 2015, adalah Kecamatan Panggul.

Di sana, ada 13 desa. Yakni, Desa Banjar, Ngrambingan, Ngrencak, Besuki, Terbis, Karangtengah, Kertosono, Bodak, Barang, Sawahan, Manggis, Tangkil, dan Depok.

Sementara itu, saat ini hanya Desa Mlinjon, Kecamatan Suruh, yang mengirimkan surat permintaan.

"Khusus di daerah Panggul, jika kekeringan sudah parah, bukan tidak mungkin kami akan menginapkan tangki air di wilayah tersebut," terang Djoko.

Kendati demikian, masyarakat di Trenggalek tidak usah bingung atau khawatir bila tidak mendapat bantuan air bersih ketika kekeringan.
Sebab, bencana itu lingkupnya nasional. Jadi, akan ada dana lain di luar APBD kabupaten.

Rencananya, hari ini (27/7) BPBD melakukan rapat mengatasi masalah kekeringan bersama Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur (Jatim) dan daerah lainnya. (jaz/and/c24/diq/jpnn)

Anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) 2017 di Trenggalek, Jatim belum sepenuhnya ditujukan untuk mengatasi masalah kekeringan.


Redaktur & Reporter : Natalia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News