APBN Proyek

Oleh Dahlan Iskan

APBN Proyek
Dahlan Iskan bersama Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan. Foto: disway.id

jpnn.com - ADA yang lebih menarik di balik pembentukan Sovereign Wealth Fund (SWF) Indonesia itu. Yakni akan hilangnya pos biaya proyek di APBN.

Setidaknya dimulai dari penurunan pos untuk proyek-proyek itu. Yang akhirnya bisa  hilang sama sekali.

"Kelak APBN itu akan khusus untuk program pengentasan kemiskinan," ujar Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan kepada Disway.

Baca Juga:

Ide baru ini pasti akan memancing diskusi yang luas. Dan itu baik. Daripada heboh-heboh politik terus.

Saya sendiri terharu dengan diskusi SWF di komentar Disway tiga hari lalu itu.

Sampai ada yang mengingatkan jangan sampai SWF kita nanti itu ujungnya seperti SWF-nya Malaysia –1MDB. Yang melahirkan kasus korupsi terbesar di dunia. Yang membuat Perdana Menteri Najib Razak sampai kalah pemilu dan kini lagi menghadapi proses hukum.

Baca Juga:

Tentu saya juga menyinggung itu ketika bertemu Jenderal Luhut Pandjaitan. "Pengawas SWF kita nanti adalah lembaga-lembaga internasional," ujar Luhut.

Itu karena sumber dana SWF kita juga berasal dari lembaga-lembaga keuangan internasional. Mereka, tentu, baru mau menaruh uang kalau lembaga SWF kita kredibel.

Luhut – bukan menteri keuangan– yang melakukan hal ini. Luhut segera ke Jepang, Riyadh, Arab Saudi, dan UEA setelah mendapatkan komitmen dana Rp 28 trilin dari USIDFC Amerika.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News