APDESI Desak Pusat Mempercepat Digitalisasi Pembayaran di Desa

“Kami sudah proteksi dengan ISO itu dan tergabung dengan Asosiasi Fintech Indonesia. Penting buat UMKM di desa mengetahui jati diri perusahaan penyedia system transaksi digital karena itu bagian dari proteksi untuk mereka sendiri sebagai penguna,” tambahnya.
Berdasarkan data Bank Indonesia (BI), nilai transaksi perbankan digital (digital banking) pada Januari 2024 tercatat sebesar Rp 5.335,33 triliun atau tumbuh 17,19 persen secara tahunan atau year on year (yoy).
Nilai transaksi uang elektronik (UE) meningkat 39,28 persen (yoy) mencapai Rp 83,37 triliun.
Nominal transaksi Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) tumbuh 149,46 persen (yoy) mencapai Rp 31,65 triliun, dengan jumlah pengguna 46,37 juta dan jumlah merchant 30,88 juta, yang sebagian besar merupakan usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM). (dil/jpnn)
Program digitalisasi pembayaran Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) di tingkat pedesaan dinilai sudah menunjukan perkembangan yang cukup signifikan.
Redaktur & Reporter : M. Adil Syarif
- GCG dan Digitalisasi Jadi Kunci BUMD Makin Berkembang
- RDP di DPR, Ahmad Luthfi Beberkan Konsep Pembangunan Jateng 5 Tahun ke Depan
- Perihal Koperasi Desa Merah Putih, Tito Sulistio: Langkah Tepat Prabowo Membangun Ekonomi Pedesaan
- Ahmad Luthfi Kumpulkan 7.810 Kades untuk Ikut Sekolah Anti-korupsi Jateng
- PP Hima Persis Hadirkan Aplikasi Satind Sebagai Upaya Digitalisasi Organisasi
- Manfaatkan Digitalisasi, PLN IP Sukses Jaga Keandalan Pasokan Listrik Selama Libur Lebaran