Aplikasi Sapa Warga Tingkatkan Kesiapsiagaan Masyarakat Jabar Cegah COVID-19

Aplikasi Sapa Warga Tingkatkan Kesiapsiagaan Masyarakat Jabar Cegah COVID-19
Gubernur Jabar Ridwan Kamil memaparkan program dan proyeksi pembangunan Jabar 2021 dalam Rapat Koordinasi Penyusunan Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2021 Kementerian PPN/Bappenas dan para gubernur (Foto: Rizal/Humas Jabar)

Hasil survei tersebut, kata Setiaji, dapat jadi bahan rekomendasi bagi semua pihak, termasuk pemerintah kabupaten/kota, dalam menyosialisasikan penanganan dan penanggulangan COVID-19.

"Yang pertama, apakah mereka tahu tentang COVID-19. Terus yang kedua, apakah mereka tahu cara mencegahnya, misal dengan cuci tangan dan sebagainya," katanya.

"Survei masih berlangsung. Dari hasil survei sementara, 90 persen tahu tentang corona. Masyarakat tahu harus mencuci tangan, tapi cuci tangan yang benar itu seperti apa masih kurang. Nah, itu yang harus kita sosialisasikan," imbuhnya.

Menurut Setiaji, Ketua RW dapat melapor lewat Sapa Warga apabila ada warganya yang memiliki gejala-gejala COVID-19, seperti sesak napas dan demam, maupun mempunyai riwayat perjalan ke negara terpapar virus korona.

Nantinya, kata Setiaji, laporan tersebut akan diteruskan kepada Pusat Informasi dan Koordinasi COVID-19 Jabar (PIKOBAR). Tujuannya supaya penanganan dan penanggulangannya berjalan cepat dan tepat.

"Karena kita juga sampaikan juga berita penanggulangan, termasuk hal-hal yang disampaikan Pak Gubernur (Ridwan Kamil), hanya warga dalam kondisi sakit yang menggunakan masker. Kita juga sampaikan lewat Sapa Warga," katanya.

Update PIKOBAR

Sedangkan, Kepala Biro Humas dan Keprotokolan Setda Provinsi Jabar Hermansyah melaporkan, sejak Rabu (4/3/20) sampai Kamis (5/3/20) pukul 07:30 WIB, PIKOBAR melayani 102 pertanyaan dan pengaduan dari masyarakat.

Aplikasi Sapa Warga yang dikembangkan Pemerintah Daerah (Pemda) Provinsi Jawa Barat (Jabar) berkontribusi meningkatkan pemahaman masyarakat terkait COVID-19.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News