Aplikasi Taman pada Seserahan

Aplikasi Taman pada Seserahan
Reni saat menata taman di dalam kota seserahan. FOTO : Jawa Pos

jpnn.com, SURABAYA - Peminat tema rustic pada pernak-pernik pernikahan masih tinggi. Apalagi, detailnya kini semakin bervariasi. 

''Kalau karung goni terus, nanti bosan,'' ucap Fauziah Reni Kartika, pembuat seserahan. Penggunaan daun-daun dan kaktus sintetis bisa menjadi pembeda.

Reni mengubah kotak kayu seserahan menjadi miniatur taman. Kotak berbahan pinus berukuran 28 x 38 sentimeter diisi dengan rumput sintetis sebagai dasar. Kemudian, Reni mengaplikasikan daun besar dan daun kecil di bagian depan. Sekitar seperempat bagian digunakan sebagai taman kecil. Bagian luas di belakangnya jadi tempat benda-benda seserahan.

Pemilihan daun tak bisa sembarangan. Reni mengungkapkan, hijau dipilih sebagai warna dominan. ''Jangan pakai hijau yang mengilap,'' ucap perempuan 25 tahun itu. 

Daun dengan warna dove dan terlalu ngejreng justru membuat tampilan terlalu ramai serta kurang elegan. Sentuhan warna lain hanya untuk menyemarakkan hiasan. Misalnya, jingga atau merah muda. ''Memang, di Surabaya agak susah cari yang seperti itu,'' kata ibu satu anak tersebut.

Reni juga menambahkan akar tiruan untuk memperjelas dimensi dalam taman. ''Jadi, nggak terlihat rendah semua hiasannya,'' imbuhnya.

Selain menggunakan kotak bercorak serat kayu, calon pengantin bisa memilih kayu berwarna putih polos. ''Cocoknya warna netral ya biar menonjolkan kesan tamannya,'' jelas perempuan yang berdomisili di Surabaya itu. 

Sebagai penutup, Reni menggunakan kotak akrilik polos atau dengan sedikit ukiran di ujung. Jika tak ingin menggunakan penutup, dia menjaga tata letak barang seserahan dengan pita. ''Pitanya tetap warna netral juga ya,'' tegasnya.

Selain menggunakan kotak bercorak serat kayu, calon pengantin bisa memilih kayu berwarna putih polos

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News