Apple Digoyang Tudingan Rasisme dan Tak Peka Gender

Apple Digoyang Tudingan Rasisme dan Tak Peka Gender
Apple Digoyang Tudingan Rasisme dan Tak Peka Gender

jpnn.com - CUPERTINO - Raksasa teknologi Apple Inc dituding rasis dan tak peka gender. Tudingan ini muncul menyusul fakta bahwa dari delapan anggota direksi perusahaan produsen iPhone itu hanya satu yang perempuan. Selain itu, tujuh lainnya merupakan pria yang seluruhnya bule.

Agar tak terus dituding rasis, sejak beberapa bulan terakhir para pemegang saham mendesak perusahaan peninggalan mendiang Steve Jobs itu untuk melakukan penambahan dewan direksi dengan wanita serta pria dari golongan minoritas. Desakan muncul dari pemegang saham mayoritas Trillium Asset Management LLC dan the Sustainability Group. Keduanya menilai harus ada penambahan dewan direksi selain Andrea Jung, yang sebelum bergabung bersama Apple merupakan CEO Avon.

Selama beberapa bulan ini, perwakilan perusahaan terus bertemu dengan pemegang saham soal kriteria wanita atau pria kulit berwarna yang cocok memimpin perusahaan asal Cupertino, California itu. Masalahnya, aturan yang berlaku selama ini hanya menggariskan mereka yang layak duduk sebagai anggota dewan direksi hanyalah mereka yang cerdas serta berprestasi. Kalaupun faktanya yang terpilih mayoritas pria, itu sepenuhnya karena memang begitulah hasil seleksi.

Laman Huffington Post yang dikutip Selasa (7/1) mengatakan, permasalahan itu akan dibawa ke dalam rapat umum pemegang saham Apple pada Februari akan datang.  "Kita hidup di pasar global yang makin kompleks. Apple harus dapat mempekerjakan, menarik sekaligus mempertahankan wanita dan orang kulit berwarna agar lebih siap memanfaatkan peluang global. Dengan begitu kita terhindar dari salah langkah akibat mempekerjakan golongan yang sama," ucap Larisa Ruoff juru bicara pemegang saham Sustainability Group.

Jung adalah wanita non-kulit putih satu-satunya dalam sejarah direksi Apple. Wanita pertama yang menjadi direksi Apple pertama adalah Katherine M Hudson yang menjabat dari 1994 sampai 1997.

Isu gender dan kesetaraan warna kulit merupakan isu lama yang terjadi di perusahaan-perusahaan teknologi terkemuka di Amerika. Twitter hanya memiliki seorang anggota direksi wanita, sementara Facebook sempat menunjuk dua anggota direksi wanita, namun hingga kini tak jelas setelah keduanya habis masa tugasnya tahun 2012. (pra/jpnn)

 


CUPERTINO - Raksasa teknologi Apple Inc dituding rasis dan tak peka gender. Tudingan ini muncul menyusul fakta bahwa dari delapan anggota direksi


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News