Apple Pindahkan Produksi Mac Pro dari Amerika Serikat ke Tiongkok

Apple Pindahkan Produksi Mac Pro dari Amerika Serikat ke Tiongkok
Apple meluncurkan Mac Pro Terbaru. Foto: The Verge

jpnn.com - Apple akan memindahkan produksi Mac Pro ke Tiongkok dari sebelumnya di Amerika Serikat. Fasilitas produksi disebutkan berada dekat Kota Shanghai, dalam laporan The Wall Street Journal.

Sebelumnya, Apple mengeluarkan pernyataan yang menyebutkan Mac Pro baru akan dirancang dan dikembangan di California. Namun, raksasa teknologi Amerika Serikat itu tak mengatakan di mana perangkat itu akan dirakit.

BACA JUGA: Apple Meluncurkan Mac Pro Teranyar dengan Banderol Rp 85 Juta

"Kami bangga bisa mendukung fasilitas manufaktur di 30 negara bagian AS dan tahun lalu kami menghabiskan USD 60 miliar dengan lebih dari 9.000 pemasok di seluruh AS," kata Apple seperti dilansir Japan Today, Minggu (30/6).

Kendati demikian, memindahkan perakitan Mac Pro ke Cina menjadi penghematan bagi perusahaan. Hal itu berkaitan dengan tantangan yang kemungkinkan dihadapi Apple ketika mengeksplorasi cara menghindari tarif potensial yang bakal dikenakan regulator AS pada iPhone dan perangkat Apple lainnya yang telah dirakit di negeri tirai bambu itu.

Tidak seperti mayoritas produk Apple, Mac Pro tidak dirancang untuk pasar regular. Perangkat ini merupakan komputer dekstop kelas premium yang dirancang untuk perusahaan dan kelas atas.

Apple telah merakit Mac Pro di Austin dan Texas sejak 2013 sebagai bagian dari komitmen investasi USD 100 juta yang dinyatakan CEO Apple Tim Cook.

Akan tetapi pabrik Austin yang dijalani Flex Ltd mengalami masalah dalam menemukan tenaga kerja yang cukup terampil dan bersedia bekerja dengan upah minimum. Saat penjualan Mac Pro goyah, Flex mulai merumahkan karyawan di Austin dan kini hanya tersisa sejumlah kecil saja.

Apple akan memindahkan produksi Mac Pro ke Tiongkok dari sebelumnya di Amerika Serikat. Fasilitas produksi disebutkan berada dekat Kota Shanghai, dalam laporan The Wall Street Journal.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News