Apresiasi Mpok Sylvi untuk Kementerian PPPA dalam Melindungi Anak di Masa Pandemi

Apresiasi Mpok Sylvi untuk Kementerian PPPA dalam Melindungi Anak di Masa Pandemi
Ketua Komite III DPD RI Sylviana Murni. FOTO: Humas DPD RI

jpnn.com, JAKARTA - Ketua Komite III DPD RI Sylviana Murni mengapresiasi langkah Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) yang mengoptimalkan Perlindungan Anak Terpadu Berbasis Masyarakat atau PATBM.

Program itu merupakan upaya untuk dapat menanggulangi penyebaran virus Covid-19 terutama yang mengancam anak-anak, sehingga anak tetap mendapatkan haknya dalam bermain dan belajar.

Sylviana Murni mengatakan bahwa PATBM selama ini berperan aktif dalam upaya perlindungan dan penghapusan kekerasan terhadap anak di Indonesia, terutama pada kelompok masyarakat di tingkat desa atau RT/RW.

Masyarakat juga tentu mendengar dan membaca bagaimana PATBM menjadi gerakan organik yang responsif ketika dihadapkan pada adanya bentuk ancaman atau kasus pelanggaran pemenuhan hak dan perlindungan anak.

"Termasuk ancaman yang tengah kita hadapi bersama saat ini yaitu wabah Covid-19,” kata Sylviana Murni dalam rapat kerja virtual Komite III DPD dengan Menteri PPPA I Gusti Ayu Bintang Darmawati, Senin (16/11).

Perempuan yang beken disapa dengan panggilan Mpok Sylvi ini juga menilai penting untuk mengupayakan pemberian insentif dalam bentuk peningkatan anggaran, bantuan dan/atau hibah kepada pemerintah daerah baik provinsi dan kabupaten/kota yang berhasil memenuhi target pembangunan di bidang pemberdayaan perempuan dan anak.

"Hal ini agar pelaksanaan program dan kebijakan bidang pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak dapat maksimal serta mendorong provinsi dan kabupaten/kota lainnya mencapai prestasi yang sama,” ucap Mpok Sylvi.

Senator dari Bali Anak Agung Gde Agung mengusulkan hal yang sama, yakni penambahan anggaran untuk penanganan anak saat Covid-19.

Program PATBM bertujuan untuk menanggulangi penyebaran virus Covid-19 terutama yang mengancam anak-anak.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News