Apresiasi Mpok Sylvi untuk Kementerian PPPA dalam Melindungi Anak di Masa Pandemi

”Selama ini anak-anak tidak ditangani khusus, sebab kebanyakan ditangani secara isolasi mandiri dalam kluster keluarga,” jelasnya.
Sementara itu, Anggota DPD asal Kepulauan Bangka Belitung Ustaz Zuhri M. Syazali menyarankan pentingnya insentif bagi daerah yang telah melaksanakan program kementerian.
“Sebaiknya pemerintah pusat memberikan apresiasi bagi daerah yang berhasil melaksanakan program,” terangnya.
Pada forum itu, Menteri Bintang Darmawati menjelaskan bahwa para aktivis PATBM juga menjadi relawan Gugus Tugas Covid-19 di tingkat desa/kelurahan. Mereka bertugas melakukan deteksi dini terhadap Anak Yang Memerlukan Perlindungan Khusus (AMPK) korban positif Covid-19.
Termasuk orang tua yang positif Covid-19 yang mengakibatkan anak harus mendapatkan pengasuhan alternatif segera, sehingga harus merujuk dengan cepat ke layanan terdekat seperti Unit Pelaksana Teknis Daerah Perlindungan Perempuan dan Anak (UPTD PPA).
"Sehingga, hak-haknya dapat terpenuhi,” ucap Bintang.
Dalam raker itu disepakati sejumlah hal yang akan dilakukan Kementerian PPPA.
Pertama, memperluas dan meningkatkan cakupan desa dan kelurahan secara masif dalam gerakan PATBM, sebagai upaya untuk mempercepat penanganan dan pemulihan pandemi Covid -19 di Indonesia.
Program PATBM bertujuan untuk menanggulangi penyebaran virus Covid-19 terutama yang mengancam anak-anak.
- Anggota DPD RI Lia Istifhama: Penting Menganalisa Sikap Pemuda Terhadap Keberlangsungan Bangsa
- Sultan Dukung Indonesia Jadi Tuan Rumah Olimpiade Remaja 2030
- Jamin Keselamatan Kerja Buruh, Senator Filep: Percepat Revisi UU SJSN & Ratifikasi Konvensi ILO 102/1952
- Laporan Reses, DPD RI Beberkan Isu Prioritas dan Krusial di Daerah
- Bertemu Wali Kota Kupang, Senator Abraham Paul Liyanto Jajaki Konsep Sister City
- Senator Lia Istifhama Apresiasi Respons Cepat KJRI Jeddah Dalam Menangani Jemaah Haji Indonesia