Archandra Terpental, Ini Kata Fadli Zon

Archandra Terpental, Ini Kata Fadli Zon
Wakil Ketua DPR Fadli Zon dan Presiden Joko Widodo dalam sebuah pertemuan konsultasi lembaga tinggi negara pada 2015. Foto: dokumen JPNN.Com

jpnn.com - JAKARTA - Archandra Tahar menjadi menteri tersingkat dalam sejarah Indonesia. Menteri berdarah Minang itu memiliki kewarganegaraan ganda, sesuatu yang dianggap melanggar undang-undang di Indonesia.

Menurut Wakil Ketua DPR Fadli Zon, kasus Archandra menunjukkan Presiden Joko Widodo tidak cermat dalam memilih pembantunya di Kabinet Kerja. Sebab, kasus Archandra tidak akan terjadi jika Jokowi -sapaan Joko Widodo- punya data akurat tentang rekam jejak Archandra.

Kepada wartawan di DPR, Selasa (16/8), Fadli mengatakan, penelusuran rekam jejak calon menteri merupakan hal standar yang mutlak dilakukan. "Ini harus secara teliti, cermat, background yang menyangkut pendidikan, status kewarganegaraan, satu hal yang paling standar," ujarnya.

Fadli pun menyebut kesalahan tidak sepenuhnya pada Archandra. Sebab, kata Fadli menambahkan, Archandra hanya memenuhi panggilan negara karena ditarik oleh Jokowi.

Fadli bahkan menyebut Archandra bukanlah pihak yang harus bertanggung jawab. "Arcandra sendiri menjadi korban," ujar politikus Gerindra itu.

Fadli menambahkan, Archandra merupakan contoh putra Indonesia yang tinggal di luar negeri, namun sangat dibutuhkan keahliannya di tanah air. Kata Fadli, masih banyak putra-putri Indonesia yang punya kemampuan khusus namun kini tinggal di mancanegara.

Karena itu dia berharap agar para WNI yang bekerja di luar negeri bisa kembali ke Indonesia untuk mengabdi kepada negara."Tetapi hal-hal seperti administratif tidak dipenuhi. Kejadian seperti ini, sungguh disayangkan," pungkas legislator asal Jawa Barat itu.(dna/JPG)

JAKARTA - Archandra Tahar menjadi menteri tersingkat dalam sejarah Indonesia. Menteri berdarah Minang itu memiliki kewarganegaraan ganda, sesuatu


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News