Aremania Diminta Tak Nyalakan Flare Saat Pertandingan

Aremania Diminta Tak Nyalakan Flare Saat Pertandingan
Fans Arema FC. Foto: dokumen JPNN

jpnn.com - jpnn.com - Ketua Panpel Arema, Abdul Harris meminta suporter Arema FC tidak melakukan pelanggaran lagi selama babak penyisihan Piala Presiden yang berlangsung di rumah mereka.

“Suporter harus menjaga ketertiban. Jangan ada lagi kejadian penyalaan flare, bomb smoke atau pelanggaran yang lain,” ujar Abdul Harris kepada Malang Post (Jawa Pos Group) Jumat (2/2).

Berdasarkan pengalaman TSC 2016 lalu, hukuman untuk suporter Aremania, hampir tembus Rp 200 juta. 

"Kita harus sama-sama sadar, mematuhi regulasi. Kita juga mesti membantu pihak keamanan dan jangan terjadi lagi gesekan," tambah Haris.

Dia berkaca pada laga terakhir TSC 2016 lalu. Saat menjamu Persib Bandung, terjadi gesekan antara match steward dengan suporter di tribun selatan.

Kala itu, saat terjadi penyalaan flare, Steward berusaha mematikan nyala flare. Namun yang terjadi justru pengeroyokan dan juga pencopetan.

"Hal itu juga sudah kami selesaikan dengan kesepakatan tertulis bermaterai. Ada perwakilan dari Curva Sud dan juga Steward untuk tidak terjadi hal itu lagi. Selain itu, laporan ke kepolisian juga segera dicabut karena masalah sudah clear," ungkapnya.

Dengan kejadian itu, dia berharap tidak ada lagi gesekan antara Aremania dan juga petugas yang mengamankan pertandingan. Tidak hanya di tribun selatan, tetapi juga di tribun yang lain.

Ketua Panpel Arema, Abdul Harris meminta suporter Arema FC tidak melakukan pelanggaran lagi selama babak penyisihan Piala Presiden yang berlangsung

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News