Argentina Penyumbang Terbesar Kedua Impor Jatim
Sabtu, 04 Agustus 2012 – 12:20 WIB
Total impor Jatim di Juni lalu tercatat USD 2,2 miliar atau naik 11,26 persen dibanding Mei yang membukukan USD 1,977 miliar. Secara kumulatif, semester pertama tahun ini mencapai USD 12,007 miliar atau tumbuh 13,29 persen banding periode yang sama tahun lalu. "Juli, impor migas yang USD 751, 74 juta naik 88,4 persen banding Mei. Sebaliknya, non miga yang tercatat USD 1,448 miliar turun 8,29 persen," papar Sapuan.
Baca Juga:
Menurut kontribusinya, impor barang baku atau penolong terbesar yakni, 89,16 persen. Sedangkan, barang modal menyumbang 5,86 persen. Barang konsumsi hanya 4,98 persen. "Ini berarti impor kita masih digunakan untuk produksi," cetus Sapuan.
Untuk ekspor Jatim mencapai USD 1,364 miliar atau naik 7,03 persen dibanding Mei lalu yang mencapai USD 1,275,33 miliar. Namun, secara kumulatif, semester pertama ini mencapai USD 7,751 miliar atau turun 24,77 persen menjadi USD 10,303 miliar.
Sapuan mengatakan kenaikan Juni banding Mei terjadi baik migas maupun non migas. Nilai ekspor migas pada Juni mencapai USD 41,94 juta atau naik 40,39 persen Sedangkan, ekspor non migas membukukan USD 1,323 miliar atau tumbuh 6,23 persen. "Selama Juni, ekspor non migas didominasi perhiasan dan permata. Diikuti dengan lemak dan minyak hewan atau nabati," cetus Sapuan
SURABAYA - Negara-negara tradisi ekspor dan impor Jatim mulai bergeser. Sejak awal tahun ini, negara terbesar kedua tujuan ekspor provinsi beribu
BERITA TERKAIT
- Menko Airlangga Berharap Lotte Chemical Jadi Stimulus Industri Petrokimia Hilir Lokal
- Dukung Kesuksesan KTT WWF di Bali, PLN Indonesia Power Siapkan Pasokan Listrik Andal
- ShariaCoin Edukasi Keuangan Keluarga dengan Tabungan Emas Syariah
- BRI Dinobatkan jadi Market Leader versi Euromoney Trade Finance Award 2024
- Kejar Target 2028 Bebas PCBs, KLHK dan UNIDO Bersiap Proyek Pengelolaan Fase 2
- Indonesia Technology Investment Summit 2024 Dibidik jadi Wadah Alih Teknologi