Ari Berseragam TNI Saat Dijemput Anggota Kodim di Kamar Kos, Ada Perempuan, Tak Disangka Ternyata
Tidak lama kemudian, pelaku Ari dibawa ke Intel Lebong dan baru diserahkan ke Polrestabes Palembang.
Informasi yang dihimpun, Ari diduga memiliki jaringan untuk melakukan penipuan baik sebagai Polisi maupun kesatuan militer.
Hingga berita ini diturunkan, belum ada pihak dari Kodim 0418 dan Intel Lebong yang bisa memberikan keterangan resmi terkait kasus TNI gadungan ini.
Seperti diketahui, Ari Septian Pratama juga pernah diamankan Subdit 3 Jatanras Polda Sumsel setelah melakukan penipuan dengan sejumlah teman perempuannya di Jl Ahmad Yani, Kelurahan 13 Ulu, Kecamatan Seberang Ulu II Palembang, Senin 26 November 2018 lalu.
Saat itu Ari mengenakan seragam polisi berpangkat Inspektur Dua (Ipda) dengan nama samaran, Julian Saputra.
Mengaku sebagai anak Jenderal yang menjabat sebagai Kepala Polda Sulawesi Tenggara. Polisi juga ikut mengamankan senjata Soft Gun jenis FN.
BACA JUGA: Antar Makanan Berisi Narkoba ke Tahanan, Oknum Polisi Ade Saputra Dituntut 8 Tahun 6 Bulan
Belasan orang, khususnya para wanita yang pernah menjadi korbannya. Mulai dari mahasiswa, anak kepala desa, kerabat anggota TNI, hingga Polwan.(dho/sumeks)
Ari Septian Pratama, 24, warga Jalan Bima Sakti, Lingkungan VI, Kelurahan Betung, Kecamatan Betung, Kabupaten Banyuasin, Sumatera Selatan, kembali berulah mengaku sebagai aparat.
Redaktur & Reporter : Budi
- Pelaku Pembunuhan di Tanjung Lago Banyuasin Menyerahkan Diri ke Polisi
- Warga Tanjung Lago Tewas Ditusuk Sesama Pengunjung Warung di Banyuasin
- Ada Mayjen TNI Gadungan Mendatangi Kodam Bukit Barisan, Ini yang Terjadi
- Pj Gubernur Agus Fatoni Apresiasi Prestasi & Capaian Kabupaten Banyuasin di HUT ke-22
- Naik Sepeda Motor, Kapolda Sumsel Terjun Langsung Urai Kemacetan di Banyuasin
- Mati Mesin di Banyuasin, KLM Benua Indah Gagal Berlayar