Arif Satria Sosok yang Dibutuhkan ICMI ke Depan

Arif Satria Sosok yang Dibutuhkan ICMI ke Depan
Logo ICMI. Foto: ICMI

jpnn.com, BOGOR - Situasi disrupsi saat ini menjadi sorotan jelang Muktamar VII Ikatan Cendekiawan Muslim se-Indonesia (ICMI) yang akan berlangsung di Bandung, Jawa Barat, 4-6 Desember 2021.

ICMI diharapkan dapat beradapatasi dengan kemajuan zaman yang serba digital serta membutuhkan kreativitas berbeda dari masa sebelumnya agar tetap menjadi rujukan kehidupan berbangsa.

Pandangan tersebut mengemuka pada diskusi webinar yang diselenggarakan ICMI Orwilsus Bogor bertema Menegaskan Peran ICMI di Era Disrupsi, Rabu (1/12).

Menyoal disrupsi tersebut, salah satu tokoh cendekiawan dan intelektual yang fokus dengan isu tersebut adalah Ketua ICMI Orwilsus Bogor sekaligus Rektor IPB University Prof Arif Satria.

Arif juga santer dikabarkan dan mencuat namanya sebagai salah satu kandidat Ketua Umum ICMI periode 2022-2027 yang akan dipilih pada Muktamar VII nanti.

"Pak Arif Satria dapat menyampaikan dan menunjukkan bahwa para cendekiawan sudah harus adaptif dengan transformasi zaman. Itu perlu dilakukan untuk ICMI ke depan," ujar Sekretaris Umum ICMI Orwil Sumatera Barat, Prof Ganefri, yang turut menjadi pembicara seri webinar.

Ganefri yang juga Rektor Universitas Negeri Padang mengatakan, Arif Satria juga telah membuktikan mampu menyelerasakan kondisi disrupsi kini guna menunjang kemajuan sektor pendidikan.

Sedangkan Ketua ICMI Orwil Sulawesi Selatan, Prof Arismunandar, menyebutkan, Arif Satria mempunyai kecakapan merumuskan terobosan antara era disrupsi dengan gerak ICMI, terutama pasca-Muktamar.

Muktamar VII Ikatan Cendekiawan Muslim se-Indonesia (ICMI) yang akan berlangsung di Bandung

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News