Arifinto Tunggu Diberhentikan Presiden
Jumat, 29 April 2011 – 13:52 WIB

Arifinto Tunggu Diberhentikan Presiden
JAKARTA - Politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Arifinto yang kedapatan asyik menonton film porno pada rapat paripurna di DPR masih berkantor, meskipun sebelumnya menyatakan mengundurkan diri sebagai bentuk pertanggungjawaban atas perbuatanya. Menurutnya, ia tetap melakukan tugas sebagai wakil rakyat sepanjang keputusan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono terkait pengusulan Pergantian Antar Waktu (PAW) belum dikeluarkan.
"Selama keputusan Presiden belum turun, status saya masih anggota dewan. Ini kan prosesnya sudah saya lalui, mengajukan surat, negara kita kan negara demokrasi ada aturan Undang-undangnya. Saya mau berhenti (tapi) proses dilalui berdasarkan Undang-undang," kata Arifinto di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Jumat (29/4).
Arifinto mengaku sejauh ini, surat PAW dirinya sudah diproses DPP PKS. Bahkan, kata dia surat tersebut sudah diajukan DPP PKS ke KPU. "Diserahkan kemarin, tanggal suratnya domainnya partai bukan lagi domain saya. (Diserahkan) ke KPU dan pimpinan KPU. Konfirmasi ke partai," tukasnya.
Sebelumnya, Ketua DPR Marzuki Alie menyatakan belum menerima surat pengunduran diri anggota DPR dari Fraksi PKS, Arifinto. Karenanya, Marzuki menyindir Arifinto dengan menyebut pengunduran dirinya hanya sebatas wacana. Bahkan, mantan Sekjen DPP Partai Demokrat itu menuding Arifinto hanya bersandiwara dan menjadikan kasusnya sebagai panggung politik. "Ya, itu semua sandiwara dan cuma ada di panggung politik saja pengunduran dirinya. Tidak riil kan?” tegas Marzuki.
JAKARTA - Politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Arifinto yang kedapatan asyik menonton film porno pada rapat paripurna di DPR masih berkantor,
BERITA TERKAIT
- NasDem Karawang Bangun Kantor Megah Simbol Pemersatu
- Soal RUU Perampasan Aset, Dave Golkar: Kami Siap Membahas
- Gus Yasin Dukung Agus Suparmanto Jadi Ketum PPP di Muktamar
- Groundbreaking Kantor Nasdem Karawang, Idris Sandiya Ingatkan Pentingnya Pembangunan Fisik & Mental
- Fathi Nilai Kebijakan Ekonomi Trump Ancaman Serius, Pemerintah Perlu Strategi Baru
- Mutasi Letjen Kunto Bikin Heboh, Legislator Yakin TNI Independen