Ariwibowo Imbau Pesantren Tutup Kunjungan Guna Cegah Penyebaran Corona

Ariwibowo Imbau Pesantren Tutup Kunjungan Guna Cegah Penyebaran Corona
Ilustrasi pesantren. Foto: Humas PBNU

jpnn.com, TABALONG - Kepala Polsek Bintang Ara, Mochamad Ariwibowo, mengimbau ke pondok pesantren di wilayahnya untuk menutup penerimaan tamu, guna mencegah penyebaran virus corona (Covid-19), yang terus meluas.

"Kalau bisa pondok pesantren tiadakan kunjungan dulu untuk sementara waktu sampai situasi kondusif dari wabah virus corona," kata Ariwibowo, di Tabalong, Selasa (24/3).

Bertempat di Pondok Pesantren Nurul Hidayah di Kecamatan Bintang Ara, Kabupaten Tabalong, Kalimantan Selatan, dia menyampaikan sejumlah langkah pencegahan yang harus dilakukan.

Menurut Ariwibowo, langkah mengisolasi diri sendiri dan kelompok penting dilakukan karena wabah Covid-19 cepat sekali penularannya dari satu orang ke orang lainnya.

"Jadi kami khawatir, dari orang luar yang berkunjung ada yang terpapar Corona. Kemudian menularkan ke lingkungan pesantren. Sehingga lebih baik mencegah daripada menyesal kemudian," kata dia.

Apalagi wilayah Kecamatan Bintang Ara berbatasan langsung dengan Kabupaten Barito Timur, Kalimantan Tengah. Sehingga daerah yang menjadi perbatasan alias pintu masuk ke Kalimantan Selatan itu cukup rawan dari segala hal tak terkecuali virus corona yang kini mewabah.

"Kalimantan Tengah saat ini ada dua pasien positif Covid-19. Sementara di Kalsel ada satu positif. Tolong masyarakat termasuk pondok pesantren tidak menyepelekan penyakit ini. Kita harus waspada," katanya.

Selain itu langkah sederhana yang wajib dilakukan saat ini, tambah Kapolsek, di antaranya menjaga kebersihan diri dan lingkungan, membiasakan cuci tangan, menjaga jarak dengan teman serta menggunakan masker khususnya bagi yang sedang sakit seperti flu atau batuk.

Kepala Polsek Bintang Ara, Mochamad Ariwibowo, mengimbau ke pondok pesantren di wilayahnya untuk menutup penerimaan tamu, guna mencegah penyebaran virus corona (Covid-19).

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News