Arman Depari Sesalkan Sikap Pemerintahan Taiwan

Arman Depari Sesalkan Sikap Pemerintahan Taiwan
Suasana tim BNN melakukan penangkapan terhadap dua pelaku penyeludup narkoba di Ancol, Jakarta Utara. Foto: elfany

jpnn.com, JAKARTA - Deputi Pemberantasan Badan Narkotika Nasional (BNN) Irjen Arman Depari menyesalkan sikap pemerintah Taiwan yang seakan tutup mata soal pemberantasan rantai narkoba antarnegara.

Arman mengutarakan kekesalannya itu saat disinggung wartawan Taiwan soal banyaknya bandar narkoba yang tewas ditembak di Indonesia.

Wartawan tersebut menanyakan apakah BNN tidak mengajak pemerintah Taiwan bekerja sama dan menghindari tindakan represif terhadap bandar narkoba dari negara tersebut.

"Sekarang ini banyak orang Taiwan yang menyeludupkan dan bahkan mengendalikan narkoba di Indonesia. Bahkan, kami sudah seringkali bertemu pejabat Taiwan untuk kerja sama. Namun, sampai saat ini belum ada tindakan yang signifikan dari pemerintahan Taiwan," kata Arman dalam konferensi pers pengungkapan sabu-sabu 51,4 kilogram di Apartemen Taman Anggrek, Jakarta Barat, Jumat (16/3).

Arman melanjutkan, sejauh ini belum ada kerja sama pengungkapan narkoba yang melibatkan Taiwan. Bahkan, bantuan data pun, lanjut Arman, belum pernah diberikan.

"Kami belum pernah mendapatkan bantuan petugas dari pihak Taiwan. Mungkin ini jadi koreksi untuk pemerintahan Taiwan," tegas jenderal polisi bintang dua itu.

Seperti diketahui, BNN dan Ditjen Bea Cukai Kementerian Keuangan menangkap dua bandar sabu-sabu 51,4 kilogram di Jalan Lodan Raya, Pintu Air Ancol, Jakarta Utara, Kamis (15/3) malam.

Kedua orang itu adalah Sadikin yang masih diselidiki kewarganegarannya dan WN Taiwan Huang Jhong Wei.

Deputi Pemberantasan BNN Irjen Arman Depari menyesalkan sikap pemerintah Taiwan yang seakan tutup mata soal pemberantasan rantai narkoba antarnegara.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News