Arsenal Didukung Imigran, Spurs Jadi Basis Suporter Yahudi
Kamis, 02 Juni 2011 – 19:38 WIB
Tak heran, The Gunners -julukan Arsenal- adalah klub dengan jumlah pendukung nonkulit putih paling banyak di Inggris. "Itu juga tergambarkan dengan skuad yang dimiliki Arsene Wenger bukan" kata Safraz Bashar, fans Arsenal, yang ditemui Jawa Pos di Emirates.
Ya, di bawah asuhan Wenger, Arsenal memang menggambarkan sebuah skuad yang kosmopolitan. Pemainnya berasal dari berbagai negera. Malah sangat minim pemain asli Inggris dalam skuad utama The Gunners. Paling hanya Theo Walcott dan gelandang muda Jack Wilshere.
Musuh utama Arsenal di London adalah Tottenham Hotspur. Basis pendukung Spurs -julukan Tottenham- juga berada di London Utara dan sangat beragam. Tetapi, Spurs bisa disebut sebagai klub berbasis keturunan Yahudi terbanyak di London.
Spurs berbasis di London Borough of Haringey. Pada mulanya, daerah itu merupakan kawasan para imigran. Bahkan, di wilayah Tottenham, diyakini terdapat lebih dari 300 bahasa yang dipakai warganya. Mereka berasal dari Ghana, Karibia, Kolombia, Albania, Kurdi, Turki, Irlandia, dan Portugal.
MUSIM depan London memiliki lima klub di pentas Premier League. Selain Arsenal, Chelsea, Fulham, dan Tottenham Hotspur, menyusul Queens Park Rangers
BERITA TERKAIT
- Ninis Kesuma Adriani, Srikandi BUMN Inspiratif di Balik Ketahanan Pangan Nasional
- Dulu Penerjemah Bahasa, kini Jadi Pengusaha Berkat PTFI
- Mengintip Pasar Apung di KCBN Muaro Jambi, Perempuan Pelaku Utama, Mayoritas Sarjana
- Tony Wenas, Antara Misi di Freeport dan Jiwa Rock
- Hujan & Petir Tak Patahkan Semangat Polri Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Wilayah Terluar Dumai
- Tentang Nusakambangan, Pulau yang Diusulkan Ganjar Jadi Pembuangan Koruptor