Arsitek RS Virus Corona di Tiongkok Itu Kelahiran Jember

Arsitek RS Virus Corona di Tiongkok Itu Kelahiran Jember
Mantan guru Chung Hua School Jember Iwan Natawijdaja (81) menunjukkan profil Huang Xiqiu yang ditulis dalam koran berbahasa mandarin terbitan 5 Februari 2020 di Kabupaten Jember. Foto: ANTARA/Zumrotun Solichah

Saat diminta menjelaskan bagaimana sosok Huang Xiqiu, pemilik Apotek Johar itu mengaku tidak berani menyampaikan khawatir salah ucap, tetapi ia menegaskan bahwa Huang Xiqiu memang seorang arsitek yang pandai dan ahli di bidangnya.

Tidak mudah mencari warga Tionghoa yang kenal dengan sang arsitek pembangun rumah sakit khusus penanganan virus corona yang berusia 79 tahun itu karena sejak tahun 1957 sudah meninggalkan Jember dan melanjutkan pendidikannya SMA di Surabaya, kemudian melanjutkan pendidikan tinggi di Tiongkok.

Berdasarkan informasi dari tokoh sepuh Tionghoa di Jember, keluarga Huang Xiqiu pernah tinggal di kawasan pecinan di sekitar Tempean atau saat ini bernama Jalan Samanhudi di sekitar Pasar Tanjung Jember.

Keberadaan masyarakat Tionghoa di kawasan pecinan memang menjadi denyut nadi pergerakan ekonomi di masa itu karena sebagian besar mereka adalah pedagang, tetapi pascaada gejolak politik pada tahun 1965, sebagian warga Tionghoa memilih pindah ke negara asalnya dan sebagian juga memilih tinggal di Jember dengan membuka toko di sepanjang Jalan Samanhudi.

Saat ditelusuri di beberapa warga Tionghoa yang memiliki rumah toko (ruko) di kawasan pecinan tersebut mengaku tidak tahu nama Huang Xiqiu dan keluarganya yang pernah tinggal di pecinan tersebut.

Sebagian warga Tionghoa itu memang membuka toko di Jalan Samanhudi Jember, tetapi usia mereka rata-rata di bawah 70 tahun dan tidak mengenal sosok arsitek rumah sakit khusus corona yang dikabarkan pernah tinggal di sekitar gang Tempean itu.

Namun, ada beberapa warga etnis Tionghoa itu menyebut kepala arsitek medis di Tiongkok itu masih memiliki kerabat keluarga yang kini mengelola Apotik Johar di kawasan Jalan Diponegoro Jember.

Meski tidak mengenal langsung, salah satu guru Chung Hua School Jember Chen Yong Yen atau biasa disapa dengan Iwan Natawijdaja (81) mengetahui keluarga Huang Xiqiu selama ia menjadi guru di Sekolah Tionghoa tersebut sejak 1959 hingga sekolah itu ditutup pada tahun 1966 akibat situasi politik Indonesia.

Meski sudah menjadi arsitek medis ternama di Tiongkok, Huang Xiqiu tidak lupa akan kota kelahirannya, Jember.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News