ART kepada Bawaslu: Etika Apa yang Dilanggar Anies Baswedan?

ART kepada Bawaslu: Etika Apa yang Dilanggar Anies Baswedan?
Anggota DPD RI Abdul Rachman Thaha. Foto: source for JPNN

Menurut senator asal Sulawesi Tengah (Sulteng) itu, bagaimana bisa Anies disebut tidak etis sementara tahapan pilpres belum dimulai dan pendaftaran belum dibuka.

"Aturan dari mana yang dilanggar seorang Anies? Kalau bicara soal etika, ini kan etikanya bersilaturahmi. Apa salahnya? tutur mantan aktivis HMI itu.

Senator yang beken disapa dengan panggilan ART itu menilai safari politik Anies bukan bagian kampanye karena tahapan pemilu itu masih jauh, yakni pada 2024 mendatang.

"Bawaslu sendiri menganggap laporan itu tidak memenuhi syarat materil. Namun, kenapa Bawaslu hari ini menyebut Anies tidak etis. Tidak etisnya di mana?" tegasnya.

Dia menambahkan bahwa Anies bisa dikatakan melanggar atau curi start kampanye ketika sudah dicalonkan, lantas berkampanye lebih awal sebelum jadwal yang ditetapkan KPU dimulai.

"Jadi, Bawaslu jangan menjadi alat secara politik, jika mau menyandera seseorang. Ini anak negeri, anak bangsa harus semua diberi ruang. Karena ini persoalan regenerasi ke depan," tuturnya.(fat/jpnn)

Yuk, Simak Juga Video ini!


Abdul Rachman Thaha (ART) mempertanyakan kepada Bawaslu RI soal etika apa yang dilanggar Anies Baswedan saat safari politik ke daerah. Ini serius!


Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News