Bawaslu Menganggap Anies Baswedan Tidak Etis, PKS Bereaksi Begini

jpnn.com, JAKARTA - Ketua Departemen Politik DPP PKS Nabil Ahmad Fauzi mengkritisi putusan Bawaslu terhadap dugaan pelanggaran kampanye dengan teradu bacapres dari Demokrat, Anies Baswedan.
"Salah kaprah, bahkan cenderung tendensius," ujar dia melalui keterangan persnya, Jumat (16/12).
Bawaslu menilai Anies melanggar etika ketika mantan Gubernur DKI Jakarta itu mengunjungi Aceh beberapa waktu lalu.
Penilaian itu terungkap setelah Bawaslu meneliti aduan seseorang berinisial MT terhadap kegiatan Anies di Serambi Mekah tersebut.
Menurut Fauzi, Bawaslu RI perlu secara jelas membedakan mana sosialisasi dan mana kampanye terkait safari Anies.
Bawaslu, menurut dia, bisa mendorong semua pihak untuk ikut proaktif menyosialisasikan hajatan Pemilu 2024 mendatang.
"Jadi, berikan ruang yang luas serta dan rambu-rambunya untuk seluruh pihak dapat berperan melakukan sosialisasi kepada masyarakat. Jangan malah sebaliknya," ungkap Nabil.
Sebelumnya, Bawaslu menilai kegiatan safari politik Anies selama di Aceh kurang etis dan dianggap melakukan kampanye terselubung Pilpres 2024.
Ketua Departemen Politik DPP PKS Nabil Ahmad mengkritik keras Bawaslu yang menilai Anies Baswedan tidak etis saat berkegiatan di Aceh beberapa waktu lalu.
- Bersama Koalisi Pemerintah, PKS Makin Kukuh Melayani & Membela Rakyat
- PKS Instruksikan Kader di Pos Menteri & Kepala Daerah Menyukseskan Program Prabowo
- Aboe Bakar: Kepala Daerah dari PKS Harus Selaras dengan Prabowo
- Fahad Haydra Perankan Sosok Anies Baswedan, Turunkan Berat Badan 5 Kg
- OTT Dugaan Politik Uang PSU Pilkada Serang, Bawaslu Sita Barbuk Uang & HP
- Bawaslu Sebut PSU Pilkada Serang Berjalan Lancar Meski Ada OTT Pelaku Politik Uang