ART Minta Mahkamah Agung Perhatikan Tunjangan Kinerja Hakim di Daerah

ART Minta Mahkamah Agung Perhatikan Tunjangan Kinerja Hakim di Daerah
Anggota DPD RI Abdul Rachman Thaha saat audiensi dengan gubernur Kaltim ketika rangkaian kunker ke provinsi itu: Foto: source for JPNN

jpnn.com, JAKARTA - Anggota DPD RI Abdul Rachman Thaha (ART) menyuarakan aspirasi para hakim di daerah yang ternyata tidak mendapat tunjangan kinerja atau honor saat bersidang melebihi jam kerja.

Aspirasi itu diterima Abdul Rachman saat melakukan kunjungan kerja ke sejumlah daerah, salah satunya ke Pengadilan Negeri Kelas 1A Balikpapan, Kalimantan Timur.

ART Minta Mahkamah Agung Perhatikan Tunjangan Kinerja Hakim di Daerah
Anggota DPD RI Abdul Rachman Thaha saat kunjer ke Pengadilan Negeri Kelas IA Balikpapan, Senin (5/12). Foto: source for JPNN

"Salah satu aspirasi yang saya terima adalah mengenai honor tunjangan kinerja hakim di Pengadilan Negeri yang ada di daerah," ucap Abdul Rachman melalui keterangan tertulis diterima di Jakarta, Senin (5/12).

Dia mencontohkan, saat bersidang melebihi jam kerja normal, bahkan ada yang sampai larut malam, para hakim ternyata tidak menerima honor lembur..

Hal itu menurut senator asal Sulawesi Tengah (Sulteng) tersebut, berbeda jika dibandingkan dengan institusi lainnya yang menerima honor tambahan saat kerja lembur.

"Tentunya ini harus menjadi perhatian khusus bagi ketua Mahkamah Agung untuk memikirkan para hakimnya yang ada di daerah," ujar senator yang beken disapa dengan inisial ART itu.

Mantan aktivis HMI itu bahkan melihat langsung bagaimana para hakim melakukan persidangan berbagai perkara di daerah, bahkan sidangnya baru selesai sebelum pergantian hari.

Anggota DPD RI Abdul Rachman Thaha (ART) minta Mahkamah Agung memperhatikan tunjangan kinerja hakim di daerah, seperti honor lembur.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News