ART: Penundaan Pemilu 2024 Sebuah Kejahatan Demokrasi
Jumat, 16 Desember 2022 – 07:42 WIB
Diketahui, sebanyak 73,2 persen responden survei Poltracking merasa puas terhadap kinerja pemerintah era Jokowi-Ma'ruf Amin.
"Apakah ini berkorelasi dengan keinginan publik untuk terus Presiden Jokowi ini memimpin semua?" kata Bamsoet.
Belakangan Bamsoet mengklarifikasi ucapannya tersebut. Dia berdalih tidak pernah menyampaikan kalimat untuk menunda Pemilu 2024.
"Yang minta pemilu ditunda siapa? Saya hanya mengajak berpikir. Masa berpikir saja tidak boleh?" kata Bamsoet kepada wartawan, Sabtu (10/12).(fat/jpnn)
Simak! Video Pilihan Redaksi:
Anggota DPD RI Abdul Rachman Thaha (ART) menyebut penundaan Pemilu 2024 adalah sebuah kejahatan demokrasi yang dapat mengamputasi hak rakyat.
Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam
BERITA TERKAIT
- Anies Tertarik Maju Pilkada Jakarta, PKS Tidak Tergoda
- Bambang Soesatyo Kukuhkan Pengurus Besar PRSI
- Polda Metro Bentuk Timsus Antibegal, ART Sentil Tim Patroli Perintis Presisi
- Sultan Puji Prabowo Terhadap Kepentingan & Masa Depan Masyarakat Adat
- Di Era Digital Provokasi dan Hoaks Jadi Tantangan Demokrasi
- Terima Forum Aktivis Nasional, Bamsoet Dukung Ajang Tribute to Akbar Tandjung