Arti Penyengat di Mata Menpar Arief Yahya
Perjuangan terbesar yang harus direbut, tulis Rida, adalah menjadikan Penyengat sebagai warisan dunia atau world haritage, seperti Malaka. Seperti Bali, seperti Jogja, seperti Borobudur. Karena itu, harus ada tekad dan kemauan semua stake holdernya, terlebih masyarakat Pulau Penyengat sendiri, untuk memulai perjuangan itu. Harus ada kampanye tiap hari, di semua kesempatan, kampanye menjadikan Penyengat sebagai warisan budaya dunia.
Dalam pidato, dalam makalah, lagu, dalam dendang, dan dalam desir ombak perahu yang hilir mudik pergi dan datang ke Penyengat: Penyengat as World Haritage. Bagaimana gagasan dan mimpi besar itu harus diwujudkan? Memang harus ada tahapan, dan di mulai dari jantung dan urat nadi kehidupan di Pulau Penyengat, di Kota Tanjungpinang, di Provinsi Kepulauan Riau, di dada orang Indonesia. (aya/jpnn)
TANJUNGPINANG - Meski geliat pariwisata Tanjungpinang masih pasang-surut, Menteri Pariwisata RI Arief Yahya tetap menaruh optimisme pada ibu kota
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Uni Irma Apresiasi Respons Cepat Mentan Amran Bantu Petani Korban Galodo Sumbar
- Baru Keluar Lapas, Residivis Sabu-Sabu Ini Ditangkap Lagi
- Irjen Helmy Keluarkan Instruksi, Preman di Lampung Siap-Siap Saja
- TB Hasanuddin Tegaskan Pulau di Indonesia Tidak Boleh Diperjualbelikan
- Jaksa Eksekutor KPK bakal Mengeksekusi Bupati Mimika Eltinus Omaleng
- Halalbihalal IKA Trisakti, Silmy Karim Minta Alumni Terus Berkontribusi & Bermanfaat Bagi Masyarakat