AS Perpanjang Penangguhan Hukuman Terhadap Huawei
jpnn.com - Huawei akhirnya mendapat napas tambahan, setelah Departemen Perdagangan Amerika Serikat (AS) bakal memperpanjang izin sementara pelonggaran pembatasan pada kesepakatan bisnis dengan raksasa teknologi China ini, selama 90 hari.
Izin Umum Sementara yang diperpanjang memungkinkan "keterlibatan spesifik dan terbatas dalam transaksi yang melibatkan ekspor, ekspor ulang, dan transfer barang-barang" ke Huawei dan afiliasinya yang bukan di AS, kata departemen itu dalam sebuah pernyataan.
BACA JUGA: Donald Trump Ngotot Menolak Berbisnis dengan Huawei
Penangguhan hukuman datang setelah Departemen Perdagangan menempatkan Huawei dan 68 afiliasinya pada Daftar Entitas pada Mei, yang akan membatasi penjualan atau transfer teknologi AS ke Huawei. Departemen pada 20 Mei mengeluarkan izin sementara 90 hari untuk mengurangi sebagian dari pembatasan itu.
"Kami menyadari bahwa lebih banyak waktu diperlukan untuk mencegah gangguan," kata Menteri Perdagangan Wilbur Ross. Pelonggaran sementara terjadi di tengah kekhawatiran bahwa pelanggan Huawei di Amerika Serikat, terutama mereka yang tinggal di daerah pedesaan, akan menderita tanpa akses ke layanan Huawei.
Di luar ruang lingkup izin sementara, setiap ekspor, ekspor ulang, atau transfer barang-barang dalam negeri yang tunduk pada Peraturan Administrasi Ekspor (EAR) akan terus memerlukan izin yang diberikan setelah peninjauan oleh Biro Industri dan Keamanan (BIS) di bawah anggapan penolakan, menurut departemen.
Sementara itu, BIS dari Departemen Perdagangan AS menambahkan 46 afiliasi Huawei lainnya ke Daftar Entitas.
Sebagai tanggapan, Huawei mengatakan dalam sebuah pernyataan pada Senin (19/8), bahwa "Jelas bahwa keputusan ini, yang dibuat pada waktu khusus ini, bermotivasi politik dan tidak ada hubungannya dengan keamanan nasional."
Huawei akhirnya mendapat napas tambahan, setelah Departemen Perdagangan Amerika Serikat (AS) bakal memperpanjang izin sementara pelonggaran pembatasan pada kesepakatan bisnis dengan raksasa teknologi China ini, selama 90 hari.
- Huawei Kembangkan Sensor Sidik Jari Ultrasonik Secara Mandiri
- Pertamina NRE-Huawei Kerja Sama Kembangkan Energi Terbarukan & Smart Grid di Indonesia
- Huawei Kenalkan MatePad Pro 13,2 inci, Desain Tipis & Ringan, Berapa Harganya?
- Huawei dan Chery Melahirkan Mobil Listrik dengan Jarak Tempuh Mencapai 855 Km
- Menaker Ida Fauziyah Puji Kontribusi Huawei Menyerap 2 Ribu Pekerja Indonesia
- Perdana, 90 Perusahaan ISP dan NAP se-Indonesia Berkumpul di MAIN Event 2023