AS Pilih Wanita Hispanic Pimpin MA
Sabtu, 08 Agustus 2009 – 06:38 WIB

Foto : AP
Satu-satunya senator yang tidak hadir dalam pengambilan suara kala itu adalah Edward Kennedy. Seorang anggota Demokrat yang menghabiskan lebih banyak waktunya setahun ini untuk melakukan pengobatan kanker otak.
Meski tumbuh dalam keluarga miskin Sotomayor berhasil merubah hidupnya dengan lulus dari universitas hukum ternama Yale University. Sejak saat itu beberapa Presiden mulai dari George Bush senior hingga Bil Clinton mencalonkannya untuk jabatan hakim di wilayah yang berbeda. Perempuan yang akan menggantikan hakim David Souter itu sempat menduduki posisi sebagai Hakim federal sejak 1992.
Dan kali ini perempuan yang dinominasikan Obama itu akan menjadi hakim pengadilan tertinggi Amerika pertama dari keturunan Hispanic. Sejarah juga menunjukkan bahwa Sotomayor akan menjadi hakim perempuan ketiga dalam sejarah AS selama 220 tahun terakhir yang berhasil menduduki posisi bergengsi tersebut.
"Senat menegaskan bahwa hakim Sotomayor adalah seseorang yang intelek, berperangai temperamen, memiliki sejarah, integritas dan memliki kebebasan berpikir untuk dapat melayani pengadilan tertinggi bangsa kita," papar Obama.
WASHINGTON - Kali pertama pengadilan tertinggi Amerika Serikat akan dipimpin oleh keturunan Hispanic. Keputusan itu diambil setelah Sonia Sotomayor,
BERITA TERKAIT
- Donald Trump Sebut Industri Film di AS Sekarat
- Trump Tegaskan Iran Tak Boleh Memiliki Nuklir untuk Alasan Apa pun, Pelucutan Total!
- 2 Kapal Wisata Terbalik di China, 3 Orang Tewas & 14 Hilang
- Berulah di Medsos, Donald Trump Pamer Fotonya Berpose ala Paus Vatikan
- Sekjen PBB Tegaskan Serangan Israel Pelanggaran Terhadap Kedaulatan Suriah
- Uni Eropa Mendesak Israel Segera Cabut Blokade & Buka Akses Bantuan ke Gaza