ASEAN dan Jepang Sepakat Bekerja Sama Mengimbangi Dominasi China

ASEAN dan Jepang Sepakat Bekerja Sama Mengimbangi Dominasi China
Kapal perang Angkatan Laut China Zhanjiang 165 (kanan), kapal perang Angkatan Laut Rusia Sovershennyy 333 (kedua kanan), kapal perang Angkatan Laut Singapura RSS Sovereign 16 (kedua kiri) melakukan manuvra taktis dalam fase laut Multilateral Naval Exercise Komodo (MNEK) 2023 di Selat Makassar, Sulawesi Selatan, Kamis (8/6/2023). Foto: ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat/tom.

Jepang dan China bersengketa karena saling klaim kedaulatan atas Kepulauan Senkaku yang selama ini dikelola Tokyo di Laut China Timur. Namun, Beijing mengeklaim bahwa kepulauan tersebut merupakan Kepulauan Diaoyu milik China.

Kapal-kapal penjaga pantai China telah berulang kali memasuki perairan teritorial Jepang di sekitar pulau tak berpenghuni itu.

Beberapa anggota ASEAN, yang terdiri atas Brunei Darussalam, Kamboja, Indonesia, Laos, Malaysia, Myanmar, Filipina, Singapura, Thailand, dan Vietnam, juga memiliki klaim teritorial yang tumpang tindih dengan China di Laut China Selatan. (ant/dil/jpnn)

Dalam pernyataan bersama, Menteri Kehakiman Jepang Ken Saito dan rekan-rekannya di ASEAN menegaskan kembali komitmen mereka


Redaktur & Reporter : M. Adil Syarif

Sumber Antara

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News