Asia Tenggara Mencintai Obama

Asia Tenggara Mencintai Obama
Asia Tenggara Mencintai Obama

jpnn.com - ASIA Tenggara boleh jadi mencintai Presiden Obama, meskipun saya tidak yakin ia juga mencintai dan peduli kepada kita. Kita tidak begitu mengenal banyak hal tentang Obama, kecuali masa kecilnya yang banyak diperbincangkan pernah tinggal di Jakarta atau “poros” Asia.

Sebaliknya, Presiden China Xi Jinping sangat jauh memahami kita sebagai orang Asia Tenggara. Pendekatan yang ia lakukan langsung dan lebih terbuka dalam membicarakan persoalan finansial.

Selama lebih dari seminggu dan selalu didampingi oleh istrinya yang stylish Peng Liyuan, ia telah melawat ke berbagai negara – membuka peluang bisnis dan bahkan menepati janji untuk sekedar melawat. Tentu saja, ada syarat-syarat utama yang ia ajukan, bagian ini akan saya ceritakan nanti.

Obama tidak sepenuhnya bisa disalahkan, meskipun ketidakmampuannya untuk menangani Kongres (yang sangat ia musuhi) tidak membantunya cukup banyak secara politis.

Sejujurnya, demokrasi Amerika telah membawa Obama dan pemerintahannya menemui jalan buntu.

Hal ini semakin memperlemah pamor Amerika dan memperkuat persepsi kelemahannya hanya sepekan setelah Presiden Amerika menjungkirbalikkan Syiria.

Namun, absennya Obama di Asia Pasific Economic Cooperation (APEC) dan pertemuan Asean+3 adalah keputusan buruk bagi AS dan juga bagi kita yang berada di Asia Tenggara.

Kedua acara tersebut terbilang lebih dari sekedar pertemuan. Kehadiran pemimpin masing-masing negara memungkinkan adanya manuver diplomatik dan bisnis yang tak terhitung jumlahnya. Lebih lagi, pertemuan dan tindak lanjut yang teratur akan memperkuat perdamaian dan keamanan di kawasan Asia Tenggara.

ASIA Tenggara boleh jadi mencintai Presiden Obama, meskipun saya tidak yakin ia juga mencintai dan peduli kepada kita. Kita tidak begitu mengenal

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News