Asing Kuasai Industri Migas RI
Jumat, 09 Desember 2011 – 07:01 WIB
JAKARTA - Karakteristik sektor minyak dan gas (migas) yang padat modal dan padat teknologi membuat pemain lokal belum bisa berbuat banyak. Akibatnya, dominasi asing di sektor migas begitu kuat. Saat ini, 70 persen sumber migas di tanah air dikelola oleh perusahaan asing. Karena itu, Evita mengaku gembira dengan makin banyaknya perusahaan nasional yang berpartisipasi dalam pengelolaan sumber daya migas Indonesia. "Kami berharap, pada 2015 perusahaan domestik (dalam pengelolaan migas) bisa 50 persen," katanya.
Dirjen Migas Kementerian ESDM Evita H. Legowo mengatakan, pemerintah terus berupaya mendorong perusahaan-perusahaan nasional agar bisa lebih berperan dalam industri migas. "Saat ini, (peran perusahaan nasional) baru 30 persen," ujarnya kemarin (8/12).
Baca Juga:
Hingga kini, posisi 5 besar produsen minyak bercokol nama besar seperti Chevron (AS), Total Indonesie (Prancis), ConocoPhillips (AS), dan CNOOC (Tiongkok). Belum lagi ExxonMobil (AS) yang kini mengembangkan Blok Cepu. Dari perusahaan nasional, hanya Pertamina yang sanggup masuk jajaran 5 besar. Di luar Pertamina, perusahaan nasional dengan skala cukup besar seperti Medco hanya berada di posisi 8.
Baca Juga:
JAKARTA - Karakteristik sektor minyak dan gas (migas) yang padat modal dan padat teknologi membuat pemain lokal belum bisa berbuat banyak. Akibatnya,
BERITA TERKAIT
- PI Dukung Ketahanan Pangan ASEAN lewat Akses Pupuk & Pestisida untuk Timur Leste
- Adaro Energy Membagikan Dividen USD 800 Juta
- Kemudahan Akses Lahan & Perizinan Hulu Migas Bisa Mendukung Ketahanan Energi
- Bendungan Ameroro Garapan PT Hutama Karya Hadirkan Banyak Manfaat Bagi Masyarakat
- LMPR Desak Mendag Tindak Tegas Peredaran Oli Palsu di Jabodetabek
- Gerak Cepat, BRI Peduli Salurkan Bantuan Tanggap Bencana Banjir di Sumatra Barat