Asing Tak Akan Bisa Kuasai Saham BUMN Go Public

Asing Tak Akan Bisa Kuasai Saham BUMN Go Public
Foto: dokumen JPNN.Com

jpnn.com - JAKARTA - Sejumlah badan usaha milik negara (BUMN) kini sudah tercatat sebagai emiten di Bursa Efek Indonesia (BEI) melalui initial public offering (IPO). Namun demikian, pemerintah masih menguasai BUMN yang sebagian sahamnya sudah dimiliki publik tak terkecuali investor asing.

Menurut Direktur Penilaian Perusahaan PT BEI, Samsul Hidayat, IPO tidak sampai mengubah kontrol BUMN ke asing. “Karena tetap saja kontrol ada di tangan pemerintah sebagai pemegang saham pengendali," ujarnya di Jakarta, Jumat (19/2/2016).

Samsul menegaskan, kinerja BUMN yang telah melantai di bursa saham tidak hanya dipantau oleh BEI, tapi juga oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Bahkan masyarakat yang memiliki saham BUMN pun ikut memantaunya sehingga pengelolaannya lebih transparan.

Ia menegaskan, transparansi dalam pengelolaan perusahaan BUMN yang melantai di bursa saham akan mencegah terjadinya pelanggaran hukum atau korupsi ditubuh perusahaan pelat merah itu. "Dengan adanya tambahan pemegang saham, akan membawa manfaat tambahan berupa profesionalisme pengelolaan BUMN," katanya.

Sebelumnya, mantan Seketaris Kementerian BUMN, Said Didu menyatakan, keterbukaan kinerja seharusnya tidak menjadi sebuah ketakutan bagi BUMN yang ingin melantai di bursa‎. Menurutnya, keterbukaan seharusnya menjadi sebuah keuntungan.

“Karena ini kinerjanya diawasi publik, laporan-laporan kinerjanya kan harus dipublikasikan baik di media masa atau website BEI. Ini bisa mengantisipasi tindak korupsi juga," kata Said.

Sementara Deputi Bidang Restrukturisasi dan Pengembangan Usaha Kementerian BUMN Aloysius Kiik Ro‎ mengatakan, BUMN yang telah melantai di bursa hampir bisa dipastikan kondisinya  lebih sehat. "Karyawannya juga lebih profesional, mereka semangat kerjanya bertambah, karena perusahaan dituntut untuk memiliki kinerja yang lebih baik, agar meyakinkan investor," terangnya.

Penilaian senada dilontarkan Direktur Utama PT Bursa Efek Indonesia (BEI) Tito Sulistio. Menurutnya, BUMN yang IPO tentunya memiliki bisnis yang bagus dan sehat.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News