Asman Abnur Sebut 1,6 Juta PNS Hanya jadi Juru Ketik

Asman Abnur Sebut 1,6 Juta PNS Hanya jadi Juru Ketik
PNS. Foto: JPG

jpnn.com, JAKARTA - Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (MenPAN-RB) Asman Abnur menyebutkan, 1,6 juta PNS di Indonesia hanya jadi juru ketik. Jika ini tidak diantisipasi akan menghambat laju birokrasi di Indonesia.

"Jumlah PNS saat ini mencapai 4,3 juta lebih, dengan komposisi terbanyak selain guru dan tenaga kesehatan, adalah jabatan pelaksana yang bersifat administratif, yaitu sebesar 1,6 juta atau sekitar 26 %. Tenaga administrasi ini ya juru ketik. Kan ini enggak ikut perkembangan zaman lagi," ujar Menteri Asman saat pembekalan terhadap ribuan CPNS di Istora Senayan, Jakarta, Selasa (27/3).

Komposisi PNS yang didominasi jabatan administrasi umum cukup berat, karena tantangan era industri 4.0 menghendaki adanya spesialisasi keahlian.

"Untuk itu, rekrutmen aparatur sipil negara (ASN) tahun 2017 dan ke depan kami fokuskan pada jabatan-jabatan spesifik sesuai dengan core business instansi guna membidik berbagai sasaran Nawacita, serta meningkatkan daya saing bangsa di kancah internasional," beber Asman.

Lebih lanjut Asman mengungkapkan, fokus perbaikan manajemen ASN untuk menyongsong era industri 4.0 harus komprehensif. Mulai dari perencanaan, rekrutmen dan orientasi, pengembangan kapasitas, penilaian kinerja dan reward, promosi dan rotasi, sampai dengan purnabhakti.

Terkait pelaksanaan seleksi CPNS tahun 2017 yang sepenuhnya menggunakan sistem computer assisted test (CAT), merupakan jawaban kongkrit atas tantangan era industri 4.0. Sistem ini menjamin pelaksanaan seleksi CPNS berlangsung bersih, transparan, objektif dan bebas dari KKN.

Hasilnya pun bisa dilihat secara realtime. Kelulusan peserta sangat ditentukan oleh kesiapan dan kemampuan para peserta, bukan karena titipan atau praktek tidak terpuji lainnya.

Menpan-RB Asman Abnur membeber data, dari 4,3 PNS yang ada saat ini sebanyak 1,6 juta di antaranya menjadi juru ketik.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News