ASMETI Dukung SKK Migas Genjot Produksi Nasional
"Momentum yang baik ini harus menjadi pendorong untuk implementasi program yang lebih masif dan agresif di kuartal II 2023 hingga akhir tahun nanti”, ujar Dwi.
Dwi menyampaikan bahwa target produksi dan lifting migas nasional tahun 2023 yang ditetapkan oleh Pemerintah lebih tinggi dari persetujuan WP&B tahun 2023.
Oleh karena itu, SKK Migas dan Kontraktor KKS terus mencari upaya “Filling The Gap (FTG)” dalam mencapai target nasional.
Dalam rapat kerja tersebut dilakukan pembahasan yang mencakup antara lain, production technology implementation-artificial lift optimization, debottlenecking production facility and stock reduction, gas fuel optimization and flare reduction, planned maintenance optimization dan oil and gas measurement.
Sementara itu, Sekjen Asosiasi Metering Indonesia (ASMETI) Bhudyarso mendukung dan bersinergi dengan SKK Migas untuk dapat mencapai target produksi.
"Kami siap mendukung Kebijakan SKK Migas sebagai Narasumber Kompetensi Profesi Metering System Custody Transfer Migas” tutur Bhudyarso.
Ketua Umum ASMETI Daharmono menambahkan bahwa pihaknya meyakinkan user bahwa produksi gas dan minyak terkirim dari lapangan ke klien sesuai volume.
"Tentunya dengan enginer yang terkualisifikasi," tutur Dharmono. (jlo/jpnn)
ASMETI mendukung SKK Migas genjor produksi nasional 1 juta barel per hari. Simak selengkapnya
Redaktur & Reporter : Djainab Natalia Saroh
- Himpitan Kegiatan Hulu Migas dengan Lahan Pertanian Harus Segera Diselesaikan
- Dirut Pertamina Paparkan Bisnis Terintegrasi yang Berkelanjutan di Hannover Messe 2024
- Penyelesaian UWILD Rig Asian Endeavour 1 Perkuat Kerja Sama Industri Maritim
- 5 Provinsi Ini Diprediksi Bakal jadi Magnet Investor pada 2024
- Laba Bersih PT Rukun Raharja Melejit Capai Rp427,8 Miliar
- Mantap! Pertamina jadi Kontributor 68 Persen Produksi Minyak Mentah di Indonesia