ASN Ditjen Hubud Dibekali Pemahaman Bahaya Narkoba

ASN Ditjen Hubud Dibekali Pemahaman Bahaya Narkoba
Polda Metro Jaya mengungkap kasus narkoba jenis sabu-sabu seberat 41,5 kilogram. FOTO: Fathan Sinaga/JPNN

jpnn.com, JAKARTA - Kepala Kantor Otoritas Bandar Udara Wilayah 3 Surabaya Dadun Kohar menyampaikan Aparatur Ditjen Hubud harus memiliki wawasan dan pemahaman tentang bahaya narkoba.

"Dengan adanya pemahaman tersebut Aparatur kita bisa menangkal bahaya laten narkoba," ujar Dadun saat mensosialisasikan bahaya narkoba.

Menurut Dadun, setiap aparatur Ditjen Hubud wajib memahami bagaimana narkoba bisa mempengaruhi tingkat pelayanan dalam melayani masyarakat di bidang penerbangan sipil.

"Saya harap ASN yang hadir pada sosialisasi Anti Narkoba ini bisa memengaruhi teman-teman di lingkungan kerja untuk tidak terpangaruh rayuan-rayuan untuk mengkonsumsi narkoba," tutur Dadun.

Kepala Bagian Kerjasama Dan Humas, Agoes Soebagio menambahkan, kegiatan sosialisasi ini merupakan upaya yang intens dilakukan Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan untuk menekan jumlah penyalahgunaan narkoba dilingkup Aparatur Sipil Negara Direktorat Jenderal Perhubungan Udara.

Sebanyak 100 orang Pegawai Kantor Otoritas Bandara Wil. I Kelas Utama diutus untuk menjadi bagian dari 1000 Duta Anti Narkoba 2017, yang dilantik oleh Kapolri dan Kepala BNN.

"Pelantikan Duta Anti Narkoba merupakan bentuk komitmen dunia penerbangan untuk memberantas kejahatan peredaran dan penggunaan narkoba",
tandas agoes.(chi/jpnn)


Kepala Kantor Otoritas Bandar Udara Wilayah 3 Surabaya Dadun Kohar menyampaikan Aparatur Ditjen Hubud harus memiliki wawasan dan pemahaman tentang


Redaktur & Reporter : Yessy

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News