Asosiasi India Rayakan Diwali di Surabaya

Asosiasi India Rayakan Diwali di Surabaya
Anggota Asosiasi India merayakan Diwali. FOTO : Jawa Pos

jpnn.com, SURABAYA - Jarak yang jauh tak menghentikan niat dari anggota Asosiasi India di Surabaya untuk merayakan festival Diwali. Dalam agama Hindu, Diwali berarti festival cahaya. Deretan lilin yang ditata rapi menyambut para tamu di ujung lorong hall Hotel Wyndham Sabtu malam (17/11). Helaian kelopak bunga juga ditata membentuk lingkaran-lingkaran cantik.

Dimulai dengan penyalaan lilin, malam perayaan Diwali dibuka. Doa-doa kecil kepada Dewa Ganesha dipanjatkan, dilanjutkan doa untuk Dewi Laksmi. Festival Diwali dilaksanakan antara Oktober sampai November. Festival Diwali itu dirayakan selama lima hari. Masing-masing diperuntukkan rasa syukur pada hal berbeda. Namun, anggota komunitas India itu berkumpul satu malam saja. "Kami tetap merayakan sendiri di rumah masing-masing," jelas Tara Banerjee, presiden Asosiasi India di Surabaya.

Perayaan itu dihadiri 200 orang. Sebagian besar mengenakan pakaian khas India. Para perempuan mengenakan sari beragam warna. Para lelaki mengenakan kemeja yang dipadukan dengan lungi, bawahan khas India. Ada pula yang mengenakan kurta pyjama, kemeja panjang khas India lengkap dengan serban. "Memang 85 persen yang hadir merupakan kelahiran India," ucap Tara. Hanya 10 persen yang lahir di Indonesia dan merupakan keturunan India.

Tara mengatakan, perayaan di Surabaya semacam itu sudah berlangsung sekitar 40 tahun. Acara diisi dengan beragam acara yang bisa mengobati kerinduan pada tanah India. (dya/c10/any)

Dimulai dengan penyalaan lilin, malam perayaan Diwali dibuka. Doa-doa kecil kepada Dewa Ganesha dipanjatkan, dilanjutkan doa untuk Dewi Laksmi


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News