Asphurindo Komitmen Cegah Kejahatan Umrah
Simposium ini melibatkan sejumlah pihak-pihak penting.
Di antaranya, Kepolisian Republik Indonesia, Kementerian Agama, dan Kedutaan Besar Kerajaan Arab Saudi.
Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kementerian Agama Abdul Djamil mengatakan, pemerintah mendukung upaya-upaya peningkatan pelayanan penyelenggaraan haji dan umrah seperti yang dilaksanakan oleh Asphurindo.
Selain itu, meningkatnya jemaah umrah Indonesia yang mendekati angka hampir setengah juta bukan hanya menuntut kualitas penyelenggaraan yang baik.
Peningkatan itu juga membutuhkan perhatian khusus terhadap ancaman terjadinya kejahatan penyelundupan dan perdagangan manusia yang dilakukan oleh pihak yang tidak bertanggung jawab.
Karena itu, kebijakan rekomendasi Kementerian Agama untuk paspor umrah sama sekali bukan untuk mempersulit para pihak penyelenggara umrah.
Sementara itu, Ketua Umum Asphurindo Syam Resfiady mengatakan, simposium yang mendiskusikan mengenai jalur perdagangan manusia (human trafficking) melalui umrah ini menjadi wujud nyata tekad dan komitmen Asphurindo dalam mendukung program pemerintah Republik Indonesia dan Kerajaan Saudi Arabia.
“Hal itu sebagai upaya perlindungan bagi anggota Asphurindo agar terhindar dari pihak yang senantiasa mencoba memanfaatkan jalur umrah sebagai modus kejahatan perdagangan manusia,” ujarnya.
Asosiasi Penyelenggara Haji Umrah dan Inbound Indonesia (Asphurindo) menggelar rapat kerja nasional di Hotel Pullman, Jakarta, pada 15-16 Maret.
- Pentingnya Vaksin Sebelum Umrah, Jaga Diri dari Penyakit Menular
- Anak Buah Diminta Patungan Rp 1 Miliar untuk Biaya Umrah SYL, Begini Ceritanya
- Pegadaian Berangkatkan Peserta Program Umrah Akbar di Bulan Syawal
- Pesan Ketua TKN Prabowo-Gibran untuk Umat Muslim Tanah Air
- Curahan Hati Atta Halilintar yang Jalani Umrah pada Ramadan Tahun Ini
- Umrah Saat Ramadan, Atta Halilintar dan Aurel Hermansyah Bawa Anak-anak