Asrun: Prabowo, Sandi, Amien Rais, Korban Hoaks Ratna

Asrun: Prabowo, Sandi, Amien Rais, Korban Hoaks Ratna
Pasangan bakal capres - cawapres Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno. Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Lembaga Pusat Studi Hukum Publik (PSHP) mendorong kepolisian bersikap proporsional dan profesional dalam menangani kasus hoaks aktivis Ratna Sarumpaet. Pasalnya, akibat ulah Ratna, sejumlah tokoh politik nasional yang menjadi korban.

"Tindak pidana berita (hoaks) itu telah berhasil menarik simpati dari tokoh-tokoh politik sebagaimana yang dikehendaki," ujar Dr Muhammad Asrun SH MH, pengamat hukum yang juga direktur Pusat Studi Hukum Publik, di Jakarta, Kamis (4/10).

Atas dasar fakta tersebut, lanjutnya, Prabowo Subianto, Sandiaga Uno, Amien Rais, Rizal Ramli, Djoko Santoso dan lainnya menjadi korban dari tindak pidana kabar bohong Ratna Sarumpaet.

"Sehingga tidak ada alasan hukum untuk menempatkan mereka sebagai pelaku turut serta dalam kejadian itu," tegasnya.

Ditambahkannya, kepolisian harusnya menempatkan Prabowo Subianto, Sandiaga Uno, Amien Rais, Rizal Ramli, Djoko Santoso dan tokoh lainnya sebagai korban hoaks.

Asrun: Prabowo, Sandi, Amien Rais, Korban Hoaks Ratna

"Mereka jadi korban kebohongan Ratna Sarumpaet. Karenanya Polri harus profesional dalam kasus ini," timpalnya.

Seperti diketahui, sejumlah nama tokoh nasional termasuk Capres-Cawapres nomor urut 02, Prabowo Subianto - Sandiaga Uno dilaporkan ke pihak kepolisian akibat kebohongan Ratna. Mereka dilaporkan atas dugaan penyebaran hoaks terkait kabar penganiayaan Ratna. (esy/jpnn)


Menurut Muhamad Asrun, Prabowo Subianto, Sandiaga Uno, Amien Rais, dan beberapa tokoh lainnya merupakan korban hoaks Ratna Sarumpaet.


Redaktur & Reporter : Mesya Mohamad

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News