Assad Rekrut Tentara Perempuan
Kamis, 24 Januari 2013 – 02:37 WIB
Seorang warga Homs menuturkan kepada Al Arabiya bahwa keberadaan tentara perempuan amat mengganggu. "Mereka seperti predator dan memperlakukan perempuan yang lewat seperti budak atau orang Yahudi di dalam kamp konsentrasi," keluhnya. Dia sempat menyaksikan seorang tentara perempuan mendorong seorang nenek tua setelah memaksanya membuka kerudung. Kejadian itu berlangsung di Dawar Al Muaslat, pusat Kota Homs.
Baca Juga:
Langkah Assad bukan hal baru. Mantan diktator Libya Muammar Kadhafi pernah merekrut tentara perempuan pada awal 1980-an untuk melindungi dirinya saat berkuasa. Para jurnalis Barat pun menyebutnya sebagai Amazonian Guard. Kadhafi merekrut mereka karena meyakini bahwa pria Arab yang bersenjata tak mau menembak perempuan.
Abir Ramadan, seorang tentara perempuan bentukan Assad, bergabung saat usianya sudah menginjak 40 tahun. Dia berikrar untuk loyal kepada Assad dan siap bertempur melawan oposisi yang ingin menjatuhkan pemerintahannya.
Berseragam doreng, dia berbaris di lapangan di pusat Kota Homs. Sambil mengepalkan tangan, dia pun berteriak, "Allah, Syria, Bashar, titik". Mereka telah berikrar untuk menjadi pendukung setia sang presiden.
SYRIA--Di tengah tekanan dunia dan pertempuran sengit dengan kelompok oposisi, Presiden Syria Bashar al-Assad belum kehabisan akal untuk mempertahankan
BERITA TERKAIT
- DPR Dorong Pemerintah Perkuat Diplomasi untuk Perdamaian di Timteng
- Militer Israel Klaim Bunuh Pentolan Jamaah Islamiyah Lebanon
- 1.119 WNI Berhasil Direpatriasi dari Kawasan Berbahaya Sepanjang 2023
- Xi Jinping Ingin China Jadi Mitra Amerika, Bukan Pesaing
- Guru Besar UI Khawatirkan Dampak Konflik Timur Tengah terhadap Indonesia
- Indonesia Jalin Program Kerja Sama Penanggulangan Terorisme dengan Uni Eropa