Assad Rekrut Tentara Perempuan

Assad Rekrut Tentara Perempuan
Assad Rekrut Tentara Perempuan
Nada Jahjah, pensiunan komandan militer yang ikut menangani pelatihan unit tentara perempuan itu, menyebut bahwa Homs sengaja dipilih karena kota tersebut menjadi medan paling sengit dalam perang saudara di Syria. Oposisi juga menyebut Homs sebagai tempat lahirnya revolusi.

"Ini bukan perang biasa. Bukan seperti perang Oktober (perang Arab-Israel pada 1973), yang musuhnya tidak kita kenal. Dalam perang ini, musuh kami adalah keluarga dan tetangga kami. Negara tetangga membantu persenjataan. Mereka (oposisi) menyebarkan pemikiran fundamentalis serta membunuh dan membantai rakyat Syria. Ini adalah perang yang kejam," paparnya. (AFP/Dailymail/cak/dwi)

SYRIA--Di tengah tekanan dunia dan pertempuran sengit dengan kelompok oposisi, Presiden Syria Bashar al-Assad belum kehabisan akal untuk mempertahankan


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News