Astaga! Gara-Gara Hoaks, Bapak Dua Anak Tewas Dibedil Polisi
Tiba-tiba salah satu polisi melepas tembakan yang akhirnya membunuh Andrew. Livingston berkilah, petugas itu mengira Andrew hendak menembakkan pistol ketika dia mengangkat tangannya dengan cepat.
Petugas pun kaget bukan main ketika mereka masuk ke dalam rumah Andrew beberapa menit kemudian. Tidak ada orang yang dibunuh atau pun sandera di dalam.
"Ini insiden tragis. Keisengan tidak bertanggung jawab yang membahayakan jiwa orang lain. Ini adalah mimpi buruk bagi semua pihak yang terlibat," pungkas Livingston yang berjanji akan terus mencari sang penelepon iseng.
Pihak keluarga mengungkapkan bahwa Andrew adalah seorang ayah dengan dua orang anak. "Penelepon itu telah mengambil keponakanku. Ayah dua anak. Bagaimana rasanya jadi pembunuh? Saya tak mengira orang bisa dengan sengaja melakukan hal seperti ini," ujar Lorrie Hernandez-Caballero, bibi korban. (reuters/dil/jpnn)
Seorang pria tidak bersalah tewas di tangan polisi yang termakan laporan palsu alias hoaks
Redaktur & Reporter : Adil
- Korut: Amerika dan Pengikutnya Akan Mengalami Kekalahan Menyedihkan
- Setelah TikTok, Amerika Serikat Bersiap Cekal DJI
- Xi Jinping Ingin China Jadi Mitra Amerika, Bukan Pesaing
- Resmi! Tetangga Amerika Serikat Ini Akui Kedaulatan Negara Palestina
- Sebut BI Fast Punya Kelemahan, Deni Daruri Sarankan Belajar dari AS
- China Menilai Amerika Serikat Munafik, Sorot Bantuan untuk Ukraina