Astaga! Gara-Gara Hoaks, Bapak Dua Anak Tewas Dibedil Polisi

Tiba-tiba salah satu polisi melepas tembakan yang akhirnya membunuh Andrew. Livingston berkilah, petugas itu mengira Andrew hendak menembakkan pistol ketika dia mengangkat tangannya dengan cepat.
Petugas pun kaget bukan main ketika mereka masuk ke dalam rumah Andrew beberapa menit kemudian. Tidak ada orang yang dibunuh atau pun sandera di dalam.
"Ini insiden tragis. Keisengan tidak bertanggung jawab yang membahayakan jiwa orang lain. Ini adalah mimpi buruk bagi semua pihak yang terlibat," pungkas Livingston yang berjanji akan terus mencari sang penelepon iseng.
Pihak keluarga mengungkapkan bahwa Andrew adalah seorang ayah dengan dua orang anak. "Penelepon itu telah mengambil keponakanku. Ayah dua anak. Bagaimana rasanya jadi pembunuh? Saya tak mengira orang bisa dengan sengaja melakukan hal seperti ini," ujar Lorrie Hernandez-Caballero, bibi korban. (reuters/dil/jpnn)
Seorang pria tidak bersalah tewas di tangan polisi yang termakan laporan palsu alias hoaks
Redaktur & Reporter : Adil
- Dunia Hari Ini: Amerika Serikat Sepakat untuk Membangun Kembali Ukraina
- Respons Kritik AS soal QRIS, Waka MPR Eddy Soeparno: Terbukti Membantu Pelaku UMKM
- 'Indonesia First’ demi RI yang Berdikari di Tengah Gejolak Dunia
- Inilah Dampak Perang Dagang Tarif Resiprokal AS vs China Bagi Indonesia
- Bea Cukai Dukung Ekspor Perdana 273 Kg Teripang Susu Putih Asal Minahasa Utara ke AS
- Rambah Pasar Amerika Serikat, OKX Luncurkan Bursa Kripto Terpusat & Dompet Crypto Web3