Krisis Nuklir Korea
Amerika Serikat Bekukan Aset Anak Buah Kim Jong Un
jpnn.com, WASHINGTON - Pekan lalu Korut diganjar resolusi PBB. Namun, resolusi berisi sanksi ekonomi itu rupanya dianggap belum cukup. Selasa (26/12), Kementerian Keuangan AS juga ikut menjatuhkan sanksi kepada dua petinggi Korut.
Yaitu, Kim Jong-sik dan Ri Pyong-chol. Mereka dianggap aktif terlibat dalam pengembangan misil Korut.
''Departemen keuangan menarget pemimpin program misil balistik Korut sebagai bagian dari kampanye maksimal kami untuk mengisolasi dan menjadikan Semenanjung Korea bebas nuklir sepenuhnya,'' ujar Menteri Keuangan Steven Mnuchin sebagaimana dilansir AP.
Menurut pihak kementerian, Kim Jong-sik dan Ri Pyong-chol adalah pejabat senior di Departemen Industri Amunisi Korut. Dengan adanya sanksi tersebut, aset Kim dan Ri di wilayah yuridikasi AS dibekukan.
Mereka juga dilarang bertansaksi dengan penduduk AS. Itu adalah kali ketujuh Kementerian Keuangan AS menjatuhkan sanksi ke Pyongyang sejak Presiden AS Donald Trump berkuasa.
Juru bicara Kementerian Unifikasi Korea Selatan (Korsel) Baik Tae-hyun mengungkapkan, negaranya berharap sanksi dan tekanan pada Korut membuahkan hasil.
Dengan begitu, negara yang dipimpin Kim Jong-un tersebut bisa memilih meja perundingan untuk menyelesaikan masalah. Rusia sebelumnya menawarkan diri untuk menjadi mediator perundingan antara AS dan Korsel. Negeri Beruang Merah itu merupakan salah satu sekutu Korut. (sha/c22/any)
Ini adalah kali ketujuh Kementerian Keuangan AS menjatuhkan sanksi ke Pyongyang sejak Presiden AS Donald Trump berkuasa.
Redaktur & Reporter : Adil
- Xi Jinping Ingin China Jadi Mitra Amerika, Bukan Pesaing
- Resmi! Tetangga Amerika Serikat Ini Akui Kedaulatan Negara Palestina
- Sebut BI Fast Punya Kelemahan, Deni Daruri Sarankan Belajar dari AS
- China Menilai Amerika Serikat Munafik, Sorot Bantuan untuk Ukraina
- DBL Camp 2024 Hadir di Jakarta, Ratusan Pelajar Berebut 12 Tiket ke Amerika Serikat
- Belanja Militer Dunia Nyaris Tembus Rp 40 Kuadriliun, 3 Negara Ini Paling Boros