Israel Makin Songong, Palestina Salahkan Trump
jpnn.com, TEPI BARAT - Rencana Israel membangun pemukiman baru di wilayah Yerusalem Timur langsung mendapat kecaman dari otoritas Palestina. Mereka menyalahkan Presiden Amerika Serikat Donald Trump atas kebijakan Israel yang semakin agresif itu.
’’Arogansi kolonial Israel ini tidak akan terjadi seandainya Presiden AS Donald Trump tidak memutuskan mengakui Yerusalem sebagai ibu kota Israel,’’ bunyi pernyataan Kementerian Luar Negeri Palestina sebagaimana dilansir Al Jazeera, Senin (25/12).
Palestina pantas marah. Sebab, Israel seakan mengabaikan resolusi Majelis Umum PBB Kamis (21/12) yang menegaskan bahwa pengakuan AS atas Jerusalem tidak sah dan harus dicabut.
Bukan hanya itu, 23 Desember tahun lalu Dewan Keamanan (DK) PBB juga mengeluarkan resolusi 2334 tentang larangan pembangunan permukiman oleh Israel di wilayah Palestina. Baik Yerusalem Timur maupun Tepi Barat.
Bukannya berhenti, Israel malah mengobral izin pendirian permukiman utamanya di Tepi Barat. Oktober lalu Israel memberikan izin pembangunan 15 permukiman baru di Hebron, Tepi Barat.
’’Pemerintahan Trump harus bertanggung jawab atas kejahatan baru yang dilakukan negara penjajah Israel kepada rakyat kami,’’ tegas pihak Kementerian Luar Negeri Palestina.
Mereka mendesak Mahkamah Kriminal Internasional dan Pengadilan Internasional mengambil tindakan untuk mencegah langkah Israel. (sha/c19/any)
Rencana Israel membangun pemukiman baru di wilayah Yerusalem Timur langsung mendapat kecaman dari otoritas Palestina
Redaktur & Reporter : Adil
- Warga Permata Puri 1 Depok Gelar Bazar Bertema Sejuta Cinta untuk Palestina
- Biden Jawab Kecurigaan soal Tragedi Jembatan Ambruk di Baltimore
- Fraksi PKS: Resolusi Gencatan Senjata DK PBB Harus Bisa Usir Israel dari Gaza
- Israel Pastikan Tidak Akan Ada Gencatan Senjata di Gaza
- Terungkap, Israel Berencana Jadikan Gaza Utara Wilayah Yahudi
- Akademisi UII Imbau Masyarakat Tidak Boikot Perusahaan yang Membantu Palestina