Kejar Pertumbuhan Ekonomi, Indonesia Waspadai 3 Kebijakan AS
jpnn.com, JAKARTA - Pemerintah cukup optimistis dengan menargetkan pertumbuhan ekonomi di angka 5,4 persen.
Proyeksi tersebut lebih tinggi jika dibandingkan dengan prediksi beberapa lembaga keuangan global seperti Dana Moneter Internsional (IMF) dan Bank Dunia yang memperkirakan pertumbuhan di angka 5,3 persen.
Untuk mencapai target tersebut, pemerintah harus mewaspadai sejumlah risiko, baik dari internal maupun eksternal.
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menuturkan, berbagai faktor eksternal diprediksi berpengaruh terhadap perekonomian Indonesia pada 2018.
Misalnya, beberapa kebijakan moneter Amerika Serikat (AS) dan ketidakpastian global lainnya.
”Tentu kami lihat beberapa faktor yang membayangi risiko yang kami perkirakan masih akan berjalan di 2018,” paparnya.
Mantan direktur pelaksana Bank Dunia itu menyebutkan sejumlah risiko global tersebut.
Di antaranya, pengumuman ketua baru The Federal Reserve (The Fed), arah kebijakan kenaikan The Fed di tahun depan, serta kebijakan fiskal tax reform AS.
Pemerintah cukup optimistis dengan menargetkan pertumbuhan ekonomi di angka 5,4 persen.
- Orang Kuat
- Alhamdulillah, Ada Kabar Baik dari Sri Mulyani, tetapi Tetap Waspada
- Menkeu Sri Mulyani: Bea Masuk Turun 3,8 Persen
- Xi Jinping Ingin China Jadi Mitra Amerika, Bukan Pesaing
- PJ Gubernur Agus Fatoni Sebut Capaian Ekonomi di Sumsel Sangat Baik
- Resmi! Tetangga Amerika Serikat Ini Akui Kedaulatan Negara Palestina