Astaga, Tersangka Sempat Baca Doa di Samping Jasad Feby UGM

Astaga, Tersangka Sempat Baca Doa di Samping Jasad Feby UGM
Eko Agus Nugroho yang menjadi tersangka pembunuhan atas Feby Kurnia, mahasiswi UGM asal Kepulauan Riau. Foto: istimewa/Radar Jogja

jpnn.com - SLEMAN - Ada yang menarik dari aksi keji Eko Agus Nugroho (26) setelah menghabisi nyawa mahasiswi Universitas Gadjah Mada (UGM) Feby Kurnia Nuraisyah Siregar. Petugas kebersihan atau cleaning service di gedung Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) UGM itu ternyata juga mendoakan Feby saat masih disembunyikan di dalam toilet.

Penasihat hukum Eko, Sapto Nugroho Wusono mengungkapkan, kliennya kembali ke tempat kejadian perkara pada Jumat (29/4) setelah sehari sebelumnya (28/4) menghabisi Feby. Saat itu, Eko membaca surat Al-Fatihah dan Al-Iklas untuk Feby.

"Dia (Eko, red) sempat mendoakan korban dengan surat Al-Fatihah dan Al-Ikhlas. Dilakukan persis di samping jenazah," ujar Sapto usai mendampingi kliennya menjalani rekonstruksi di gedung FMIPA UGM, Kamis (5/5).

Sapto menuturkan, Eko sudah mengakui perbuatannya dan menyesalinya. Warga Pleret, Bantul itu juga meminta maaf ke keluarga korban.

Menurut Sapto, kliennya sama sekali tak pernah berniat menghabisi nyawa Feby. "Yang dia sampaikan ke kami melakukan perbuatan itu karena spontanitas," ujarnyanya.

Lebih lanjut Sapto menjelaskan, saat hari peristiwa pembunuhan terjadi, Eko memang datang pagi sekali. Saat itu di TKP hanya ada Eko dan korban.

Tiba-tiba tebersit di benak Eko untuk mengambil barang berharga milik mahasiswi asal Batam, Kepulauan Riau itu. Karenanya, kata Sapto, tak pernah ada keinginan Eko untuk membunuh Feby karena niatnya hanya mengambil handphone.

Mulanya Eko mencekik Feby dari belakang. Selanjutnya, Eko mencekik korban dari depan.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News