Astra Cetak Laba Rp 6,4 Triliun

JAKARTA -  PT Astra International Tbk (ASII) membukukan laba bersih Rp 6,4 triliun pada semester pertama 2010 atau naik 52 persen dibanding edisi sebelumnya sebesar Rp 4,24 triliun.  Meroketnya laba bersih itu didorong perolehan pendatan bersih konsolidasi sebesar Rp 61,94 triliun atau naik 38,3 persen dari periode sama tahun lalu, Rp 44,76 triliun. Otomotif memberikan kontribusi terbesar. Beban pokok pendapatan perseroan dari otomotif sebesar Rp 29,9 Triliun.

 

Ada pun bisnis alat berat dan pertambangan merupakan penyumbang pendapatan kedua sebesar Rp 13,88 triliun menuju Rp 18,08 triliun. jasa keuangan menjadi penopang ketiga dengan pendapatan sebesar Rp 4,7 triliun. Setelah itu, bisnis agribisnis menjadi penopang keempat dengan torehan pendapatan Rp 3,52 triliun. Sisanya, ditopang oleh industri infrastruktur, logistik dan lain-lain sebesar Rp 1,84 triliun dan teknologi informasi (IT) Rp 575 miliar.

“Kepercayaan konsumen cenderung meningkat seiring dengan stabilnya suku bunga dan nilai tukar rupiah,” ungkap Prijono Sugiarto, Presiden Direktur PT Astra International Tbk di Jakarta.Sementara Ikhsan Binarto, Analis Optima Kharya Securities menyebutkan pangsa pasar otomotif hingga saat ini diperkirakan akan terus mengalami lonjakan yang positif. Hal tersebut akan membuat fundamental perseroan sebagai salah satu produsen otomotif akan semakin berkembang seiring dengan pertumbuhan ekonomi ke depan.

”Dengan kondisi ekonomi demikian itu diperkirakan pasar otomotif yang tumbuh luar biasa sehingga mendongrak kinerja Astra. Selain itu kontribusi dari anak usaha lainnya diperkirakan akan terus meningkat,” ucap Ikhsan. (far)