AstraZeneca Umumkan Transisi 500 Armada Operasional ke Kendaraan Listrik 

AstraZeneca Umumkan Transisi 500 Armada Operasional ke Kendaraan Listrik 
Armada operasional AstraZeneca yang terdiri dari  500 sepeda motor dan mobil berbahan bakar bensin secara resmi diganti menjadi kendaraan listrik yang ramah lingkungan. Foto Mesya/JPNN.com

Integrasi yang mulus antara sepeda motor listrik Volta ke dalam bisnis kesehatan, meliputi teknologi mutakhir dan infrastruktur yang kuat, menjanjikan dampak yang mendalam dan bermanfaat untuk keberlanjutan lingkungan maupun efisiensi operasional AstraZeneca.

"Selain itu, komitmen kami melampaui integrasi ini; kami memberikan nilai yang substansial kepada mitra bisnis terhormat kami melalui ekosistem MCASH Group yang menyeluruh, meningkatkan dampak positif yang kami hasilkan," tambah Iwan.

Pada kesempatan sama, Direktur Utama PT Arthaasia Finance Eiro Taniguichi mengatakan mendukung gerakan keberlanjutan layanan kesehatan AstraZeneca dan percepatan adopsi kendaraan listrik.

Arthaasia Finance sebagai bagian dari Mitsubishi HC Capital Global Group percaya bahwa keuangan berkelanjutan memainkan peran penting dalam menyediakan sumber daya keuangan untuk inisiatif yang memiliki dampak lingkungan positif. 

"Kami bangga menjadi bagian dari kolaborasi internasional ini bersama AstraZeneca untuk mendorong pertumbuhan ekonomi dan pengembangan sambil mengatasi tantangan global yang mendesak, seperti perubahan iklim," terangnya.

Menurut Head of Corporate Affairs AstraZeneca Indonesia Hoerry Satrio, proses transisi ini akan berlangsung secara bertahap hingga akhir 2024 dan distribusi akan bergantung pada produksi kendaraan listrik dan kesiapan internal. 

"Kami akan memulai dengan mengubah armada operasional kami dengan 214 sepeda motor listrik dan 100 mobil listrik, yang mengurangi dampak emisi karbon dari aktivitas terkait mobilitas pekerjaan secara signifikan," tutup Hoerry. (esy/jpnn)

AstraZeneca mengumumkan transisi 500 armada operasional dari bahan bakar bensin ke kendaraan listrik 


Redaktur : Djainab Natalia Saroh
Reporter : Mesyia Muhammad

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News