Asuransi Jasindo Perluas Pangsa Pasar Lewat Cara Ini

jpnn.com, JAKARTA - PT Asuransi Jasa Indonesia (Jasindo) menerapkan pola bisnis baru yang sebelumnya product oriented ke customer oriented. Langkah ini dilakukan untuk perluasan pangsa pasar.
“Asuransi Jasindo berpindah dari product oriented ke customer oriented ini juga mengubah struktur organisasi yang selama ini ada di Asuransi Jasindo," ujar Direktur Keuangan dan Investasi Asuransi Jasindo, Didit Mehta Pariadi saat Media Gathering, Jumat (22/11) lalu.
Pasalnya, menurut Didit, jika perseroan tetap menggunakan model bisnis yang sama seperti sebelumnya dirasa kurang tepat.
Karena itu, diharapkan dengan pola ini asuransi Jasindo bisa memimpin pasar dengan hasil yang maksimal pada tahun kedepannya.
Didit menjelaskan, perubahan ini tidak serta merta mengubah pangsa pasar Asuransi Jasindo yang selama ini terjalin dengan beberapa korporasi.
Namun dengan adanya pola ini diharapkan perusahaan yang memercayakan asuransinya kepada Jasindo juga akan melirik layanan asuransi lain yang perseroan miliki.
“Kami juga akan menyasar dan meningkatkan agresivitas untuk mendapatkan value chain dari setiap bisnis korporasi yang sudah ada tersebut. Di sisi lain, kami juga perlahan akan terus meningkatkan penetrasi di segmen ritel karena ke depannya Asuransi Jasindo tidak hanya ingin bertumpu pada bisnis korporasi tetapi jangka panjang segmen ritel memiliki potensi yang sangat besar untuk diwujudkan,” tandas Didit.(chi/jpnn)
Perubahan pola ini tidak serta merta mengubah pangsa pasar Asuransi Jasindo yang selama ini terjalin dengan beberapa korporasi.
Redaktur & Reporter : Yessy
- Nasabah WanaArtha Life Meminta Keadilan dan Berharap Uang Investasi Kembali
- Wujudkan Kepedulian Sosial, Asuransi Jasindo Salurkan Bantuan Sarana Prasarana
- Pentingnya Memiliki Asuransi Syariah dalam Manajemen Risiko & Melindungi Aset Kekayaan
- Asuransi Jasindo Beri Perlindungan Kepada 4,5 Juta Petani & Salurkan Klaim Rp386 Miliar
- Kinerja 2024 Moncer, Jasindo Perkuat Peran Pertumbuhan Ekonomi Nasional & Literasi Asuransi
- Pemerintah Prediksi Nilai Transaksi Ritel di 2025 ini Bakal Turun 8 Persen